ARGA MAKMUR, BE - Penggunaan anggaran untuk pembinaan Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di kabupaten Bengkulu Utara (BU), melalui APBD 2014 sebesar RP 100 juta dipertanyakan. Pasalnya, dana yang dikelola oleh Kantor Kesejahteraan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) itu, dinilai tidak transparan pengelolaanya. Ketua Aliansi LSM kabupaten BU, Ibnu Majah,mengatakan kegiatan LSM dan Ormas di Kabupaten BU baru satu kali digelar beberapa bulan lalu oleh Kesbangpol. Event itupun hanya menelan biaya lebih kurang Rp 5 juta.\"Alokasi dana yang cukup besar, namun tidak ada realisasi yang nyata,\" kata Ibnu Majah. Dari informasi yang beredar, dana untuk pembiayaan Ormas dan LSM itu malah dipergunakan untuk pembayaran honor pembinaan dan perjalanan dinas. Ia mengharapkan keterbukaan Kesbangpol perihal penggunaan anggaran itu. \"Kesbangpol harus terbuka. Penggunaan anggaran harus diperuntukan sesuai dengan posnya,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kesbangpo Linmas kabupaten BU, Made Estawa SP MM membenarkan adanya anggaran dana pembinaan dan perjalanan dinas Rp 100 juta melalui APBD 2014. Namun uang tersebut diakunya untuk pembayaran hornor dewan pembina, yakni keterlibatan Pemda dalam hal ini adalah bupati, Sekda, Kodim, dan Polres. Untuk kegiatan diakuinya sudah terelasiasi, tinggal menunggu satu kali kegiatan pembinaan lagi yang akan digelar akhir tahun ini. Sedangkan aliansi LSM diakuinya memang tidak bisa masuk dalam kegiatan tersebut, lantaran SK nya belum SK bupati. \"Kedepan aliansi LSM akan di SK kan oleh bupati agar bisa merasakan kegiatan melalui Kesbangpol Linmas,\" jelas Made. (117)
Dana Pembinaan LSM dan Ormas Dipertanyakan
Kamis 04-09-2014,17:33 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :