KEPAHIANG, BE - Kondisi tingginya curah hujan di Kepahiang akhir-akhir ini mengakibatkan harga cabai di pasar-pasar di Kepahiang naik. Cabai merah saat ini ditingkat pedagang sudah Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram.
\"Kita terpaksa menjual cabai dengan harga tinggi karena produksi menurun dari petani akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir ini,\" kata petani pengumpul cabai, Iwan (50), kemarin.
Dikatakannya, kenaikan harga cabai ditengah cuaca buruk biasa terjadi dikalangan petani di Kepahiang. Selain beberapa petani enggan keladang miliknya, sebagian besar tanaman cabai petani juga mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan gagal panen. \"Produksi cabai petani juga menurun jika sering turun hujan apalagi intensitas hujan tinggi dan turun seharian,\" jelasnya.
Sementara itu, kebanyakan pedagang cabai di Kepahiang menjual komiditinya ke Kota Bengkulu. Hal ini dikarena penjualan cabai di Kota Bengkulu cukup tinggi diatas harga Rp 20 ribu per kg. \"Kadang proses jual beli di pasar juga terkendala karena hujan saat ini, sehingga saya lebih memilih menjual cabai ke Kota Bengkulu. Karena disana sudah ada pedagang yang menyambutnya dengan harga tinggi,\" ujar Rahman (30) pedagang Pasar Kepahiang.(505)