BENTENG, BE – Hampir 70 persen atau 80 unit rumah warga di Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung dinilai sebagai rumah tidak layak huni (RTLH). Namun sayang, tahun 2013 lalu tidak ada satupun rumah warga Tanjung Raman ini mendapat program keluarga harapan (PKH) atau bedah rumah. \"Tahun 2014 ini, besar harapan RTLH di desa kami mendapatkan perhatian dari Pemda Benteng\" kata Kepala Desa Tanjung Raman, Sohandi. Ia mengaku masih banyak rumahwarga yang sekelas dengan pondok kebun. Belum ada upaya pemerintah dari pusat ataupun pemerintah provinsi dan daerah yang memperhatikan itu. “Buktinya, sampai sekarang tidak ada sama sekali bantuan sosial yang bisa memperbaiki kerusakan pada rumah tidak layak huni di desa ini,” katanya. Padahal kata Sohandi, sudah dilaporkan ke kantor camat dan dia sendiri yang mengajak warga dan ketua BPD. Namun sayang, malah desa lain yang mudah dijangkau lokasinya, yang dapat bantuan. “Kami merasa menjadi desa terisolir dari pusat perhatian dan pembangunan, padahal sudah jelas Tanjung Raman ini perlu diperhatikan,” jelasnya. Sementara itu, Camat Taba Penanjung, Sukmala Dewi SE, mengaku se- Kecamatan Taba Penanjung jumlah RTLH dan rumah tangga miskin menembus 1.423. Tanjung Raman sebelumnya juga diusulkan untuk verifikasi, tapi belum ada yang lolos mendapat bantuan. “Banyak yang tidak layak huni di Taba Penanjung, barangkali penerima bantuan sosial dari pemerintah secara bertahap realisasinya,” tegasnya.(111)
80 Unit Rumah Tak Layak Huni
Senin 01-09-2014,11:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :