Dua Nelayan Tewas

Jumat 29-08-2014,19:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Sejak awal Januari hingga Agustus 2014, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat dua orang nelayan tewas diperairaan laut Mukomuko. Tewasnya dua orang nelayan itu, diakibatkan kapal karam dan nelayan yang tidak mengunakan baju pelampung. “ Baju pelampung hanya untuk meminimalisir  supaya nelayan yang tenggelam cepat ditemukan dan peluang untuk selemat pun lebih  besar. Ketimbang nelayan yang tidak mengenakan baju pelampung,” ujar Kepala BPBD  Kabupaten, Nurngubaidi melalui Kabid Kedaruratan, Iskandar. Nelayan yang selamat  akibat kapal karam banyak. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, belasan nelayan  Pantai Indah Mukomuko (PIM) selamat , satu orang tewas.  Dia menyarankan, kepada  pemilik kapal supaya mengutamakan keselamatan para ABK nya. Seperti menyiapkan  baju pelampung dan lainnya. “ Saya kira pemilik kapal  mampu untuk membeli baju  pelampung. Ini merupakan salah satu  mengutamakan keselamatan bagi para ABK.  Tidak selalu harus menunggu bantuan dari pemerintah,” ujarnya. Jikalau pun ada  pengadaan baju pelampung, kata Iskandar, tidak ada di instansinya, melainkan di  SKPD Kelautan dan Perikanan.  Jajarannya hanya menyiapkan  sarana dan fasilitas  dalam penanganan bersifat darurat. Seperti menyiapkan perahu karet untuk melakukan  pencarian. Pun dengan baju pelampung yang ada di SKPD terbatas dan hanya  digunakan jika ada pencarian nelayan /masyarakat yang hilang di sungai maupun dilaut. “  Pada saat pencarian, baju pelampung untuk keselamatan kita siapkan dan dipinjamkan  kepada masyarakat yang ikut berperan untuk melakukan pencarian. Setelah itu, baju  tersebut dikembalikan dan tetap stanby di BPBD,” bebernya. Perahu karet  yang  diperuntukan sewaktu – waktu melakukan pencarian ada empat unit dan dinilai cukup.  Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya nelayan se Kabupaten, supaya  tetap waspada dan berhati – hati. Jikalau cuaca belum bersahabat dan ombak besar.  Disarankan tidak dulu melaut sebelum cuaca kembali membaik. Karena, resiko nelayan  yang mencari nafkah di perairaan sangat besar.   Diharapkan pula nelayan tetap  mengutamakan keselamatan.“ Waspada dan mengenakan peralatan untuk keselamatan  sangat penting,” ingatnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait