Guru Tampar Siswa

Jumat 29-08-2014,18:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), kembali tercoreng. Seorang siswa kelas XII SMAN 6, Anggraidi Putra (16) warga Dusun II Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat mengaku telah ditampar oleh Oknum guru pelajaran ekonomi berinisial Zu di sekolahnya. Pipi korban ditampar berulang kali oleh oknum guru tersebut. Akibatnya, pipi buah hati pasangan Bundar Yati (45) dan Kharul Almarhum itu menderita luka memar. Setelah ditampar beberapa kali oleh oknum guru tersebut. Peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 9.30 WIB, Kemarin di sekolahnya. Menurut korban yang didampingi ibunya, menuturkan kronologis kejadian berawal dari, dirinya yang sudah 2 hari tidak masuk sekolah karena sakit. Korban mengaku telah mengirimkan surat izin sakit ke  sekolah yang terletak di Desa Air Sebakuk Kecamatan Talang Empat. Saat korban sudah sembuh dan masuk sekolah kembali, saat pelajaran ekonomi berlangsung korban dimarahi oleh oknum guru tersebut. Korban mencoba menyampaikan alasan ketidakhadirannya di sekolah kepada oknum guru itu akibat sakit. Akan tetapi, alasan korban itu, langsung dibalas dengan oknum guru itu tamparan yang mendarat dibagian pipinya. Kemudian, korban langsung pulang dan setiba di rumahnya ia lalu melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya. \" Saya beri alasan tapi malah saya ditampar,\" tutur korban. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng, Meizuar, SH menjelaskan jika pihaknya sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh oknum guru ekonomi di SMAN 6 tersebut. \" Masih banyak cara yang lain, jangan main pukul kepada siswa,\" jelasnya. Menurut Meizuar, atas kejadian ini, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut. Tujuannya, akan meminta penjelasan tentang persoalan tersebut. Karena, apalagi jika siswa yang tidak terimah itu melaporkan kepada polisi sehingga dapat diproses secara hukum. \" Kita panggil dulu untuk meminta kejelasan duduk ceritanya,\" terangnya. Ia menambahkan, terkait hal ini, pihaknya pasti akan memberikan sanksi kepada oknum guru tersebut. Sementara oknum guru berinsial Zu yang diduga sebagai pelaku penamparan tersebut sejauh ini belum berhasil dikonfirmasi. Hanya saja, untuk bentuknya akan diputuskan setelah dilakukan rapat nanti. \" Pastinya akan kita berikan sanksi,\" timpalnya. Ketika akan dikonfirmasikan, baik kepada oknum guru maupun kepala sekolah SMAN 6, Tamrin, belum berhasil didapati. Sebab, yang bersangkutan tengah tidak berada disekolah. Ketika, dicoba dihubungi melalui ponsel, tidak aktif. Sehingga, klarifikasi terkait aksi pemukulan itu belum berhasil didapati. (111)

Tags :
Kategori :

Terkait