KEPAHIANG, BE - Pembentukan fraksi DPRD Kepahiang kemarin (28/8) berlangsung alot Kamis. Tercatat pimpinan sidang H Badarudin AMd harus menskor selama 2 x 15 menit dalam pelaksanaan paripurna tersebut sebelum akhirnya disepakati 5 fraksi dengan rincian 4 fraksi penuh dan 1 fraksi gabungan. \"Jalannya sidang pembentukan fraksi ini terpaksa kita skor lantaran belum ada kesiapan dari masing-masing anggota,\" ujar Ketua DPRD Sementara Badarudin, kemarin. Dikatakannya, alotnya pembentukan fraksi DPRD Kepahiang ini lantaran ada tarik ulur pembentukan fraksi yang sebelumnya diganang-ganang sebanyak 6 fraksi dan akhirnya menyusut menjadi 5 fraksi. \"Memang sebelum paripurna ini digelar, rencananya DPRD Kepahiang akan membentuk sebanyak 6 fraksi dengan rincian 4 fraksi penuh dan 2 gabungan. Namun dalam paripurna ini seluruh anggota sepakat membentuk 5 fraksi saja,\" jelasnya. Dijelaskannya, untuk fraksi penuh seperti fraksi PKPI yang diketuai Hj Ice Rakizah Bando MKes dengan jumlah keseluruhan 7 anggota, karena ada beberapa Parpol peserta Pemilu yang bergabung. Sementara untuk fraksi Golkar yang diketuai Sopianto SE, fraksi Nasdem diketuai Inalia STP. Kemudian, untuk fraksi Gerindra dengan ketua Agus Sandrila. Sedangkan 1 fraksi gabungan yakni Fraksi Kebangkitan Pembangunan Demokrasi (FKPD) yang diketuai Hariyanto SKom MM. \"Untuk selanjutnya di DPRD Kepahiang ini terdapat 5 fraksi yang dimaksud. Besar harapan kami nantinya masing-masing fraksi dapat bekerjasama demi membangun daerah kita ini,\" tegasnya.
//Dewan Lama Sementara itu, 4 anggota DPRD Kepahiang yang kembali duduk sebagai anggota dewan DPR Kepahiang dan kerap disebut Bupati Kepahiang sebagai 4 abu, karena terlalu kerap mengkritik kebijakan yang diambil eksekutif yakni Edwar Samsi SIP MM, Haryanto SKom MM, Drs Ahmad Rizal MM dan H Zainal SSos MSi tergabung dalam 1 fraksi yakni FKPD. FKPD itu sendiri merupakan gabungan dari PKB, PPP dan PDI Perjuangan. Menurut Anggota DPRD Kepahiang yang diusung PDI Perjuangan, Edwar Samsi SIP MM, di FKPD jumlah anggotanya 6 orang. Mengingat ketiga Parpol yang tergabung mampu mendudukan kadernya sebagai anggota DPRD sebanyak 2 orang. \"Meskipun kita kerap dikaitkan dengan abu dan tergabung dalam 1 fraksi, maka tidak akan mengubah apapun terhadap kebijakan yang diambil seperti DPRD periode sebelumnya,\" tandas Edwar.(505)