Pembangunan Bandara Enggano Dihentikan

Kamis 28-08-2014,15:09 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pembangunan fasilitas Bandara perintis di Pulau Enggano dihentikan sementara oleh Kementerian Perhubungan RI.  Padahal pembangunannya masih sangat dibutuhkan, karena yang selesai hanya landasan pacu yang dibangun 2013 lalu.  Sedangkan fasilitas lainnya, seperti terminal, rambu-rambu lalu lintas pesawat dan perkantorannya sama sekali belum ada. Penghentian ini dikarenakan Kementerian Perhubungan menilai bahwa pembangunan Bandara tersebut tidak sesuai dengan pendapatan, karena jumlah penduduknya yang hanya sekitar 3000 orang.  Ini disampaikan Kadishubkominfi Provinsi Bengkulu, Drs Misran Musa dalam rapat dengan investor Korea di gedung daerah, kemarin. \"Informasi yang saya terima, pembangunan Bandara perintis Enggano dihentikan dulu, karena tidak sesuai dengan provit orientednya,\" aku Misran. Kendati demikian, ia mengaku masih memperjuangkan agar pembangunan Bandara itu dilanjutkan, karena Pulau Enggano sudah dimasukkan ke dalam kawasan strategis nasional berdasarkan Perpres nomor 32 tahun 2013. \"Akan terus kita perjuangkan, agar pembangunannya bisa dilanjutkan,\" ujarnya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengaku akan menyampaikan persoalan itu kepada Kementerian Perhubungan, agar pembangunan Bandara itu tidak berdasarkan keuntungan belaka. \"Akan saya sampaikan ke pemerintah pusat, jangan provit oriented dijadikan dasar pembangunan Bandara itu. Ini masalah keselamatan masyarakat di sana. Karena kita tahu bahwa Bengkulu ini rawan tsunami dan gempa termasuk di Pulau Enggano,\" kata gubernur. Menurutnya, pembangunan Bandara tersebut bertujuan untuk memudahkan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, bukan hanya digunakan untuk penerbangan melayani masyarakat yang ingin keluar-masuk ke pulau terluar Bengkulu tersebut. \"Kalau sewaktu-waktu nanti terjadi bencana bagaimana, kalau naik kapal membutuhkan waktu paling sedikit 7 jam baru sampai di Enggano.  Sedangkan jika naik pesawat hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, makanya kita terus perjuangkan agar pembangunan bandara itu dilakukan,\" paparnya. Saat kunjungan ke Enggano pada April 2014 lalu, gubernur menargetkan bahwa paling lambat akhir tahun ini Susi Air sudah bisa mendarat di Bandara perintis Enggano tersebut. Pasalnya, dalam APBN tahun ini, kementerian perhubungan sudah menganggarkan dana sebesar Rp 16 miliar untuk  finishing bandara tersebut.  Anggaran tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan bandara termasuk terminalnya dan pembangunan jalan utara yang ada di Kecamatan Enggano tersebut. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait