PINO RAYA, BE – Aliran listrik ke 11 rumah warga Desa Padang Beriang Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, tiba-tiba mati. Ini terjadi akibat sambaran petir terhadap trafo listrik sekira pukul 20.00 WIB, Minggu (24/08) malam.
Kepala Desa Padang Berian, Sapirin mengungkapkan, sebelum petir menyambar, hujan deras mengguyur Desa Padang Beriang. Lalu petir menyambar. Bersamaan dengan itu, listrik di rumah warga langsung padam. Bahkan ada peralatan elektroniknya seperti televisi dan kulkas yang sedang menyala langsung rusak. “Kejadian itu sangat cepat, lalu listrikpun langsung padam bahkan kabel listrik di rumah warga beserta lampu dan kontaknya langsung rusak,”ucap Sapirin.
Ditambahkan Sapirin, warga yang listriknya padam saat petir menyambar ada yakni Warin (48), Burhan (50), Wamal (70), Suparno (42), Jahan (44), Muksin (31), Januari (43), Sirin (56), Ujang Tukul (40), Mi’an (40) dan Abzan (30) serta Masjid Al Mustaghfirin.
“Pagi tadi (kemarin red) kami langsung mengeceknya, ternyata sebelum menghantam jaringan listrik rumah warga, petir itu terlebih dahalu menghantam pohon pinang, lalu menjajar ke rumah warga,” terangnya.
Burhan (50) salah satu warga listrik rumahnya padam dan peralatan elektroniknya rusak akibat dihantam petir menuturkan, saat kejadian dirinya dan anak serta istrinya sedang berada dalam rumah sambil nonton TV.
Sekitar pukul 20.00 WIB tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan suara petir yang sangat kerasnya. Lalu tida berselang lama listrik padam dan semua lampu listrik langsung putus. “Kejadian itu tiba-tiba, setelah mendengar suara petir kencang, kami terkejut, lalu semua bola listrik kami padam, TV kamipun langsung mati,” tutur Burhan. (369)