MUKOMUKO, BE – Salah satu tanaman komoditas perkebunan andalan masyarakat Kabupaten Mukomuko, untuk peningkatan perekonomian adalah sawit. Selama ini para petani sawit sering kali mengeluh atas harga tandan buah segar (TBS), yang dibeli pabrik tidak stabil karena dugaan permainan oknum . Keluhan tersebut langsung ditanggapi Ketua sementara DPRD Mukomuko, Armansyah. Dia menyoroti atas keluhan masyarakat khusus petani sawit tersebut. Menurutnya, untuk penentuan harga TBS yang dibeli perusahaan atau pabrik berdasarkan harga pasar dunia, nilai tukar dolar dan tergantung dengan harga CPO. “Untuk tempat lelangnya berada di daerah Tanjung Balai dan Dumai,” bebernya. Dalam penetapan harga TBS juga ada andil dari Pemprov dan Pemkab. Namun, dalam pengawasan kepada perusahaan belum dilakukan dengan maksimal. Inilah yang menjadi salah satu kecurigaan dan keluhan masyarakat hingga saat ini. Dia berjanji bakal menindak lanjuti untuk kepentingan masyarakat tersebut. Langkah awal yang akan dilakukan adalah menanyakan langsung ke pihak perusahaan yang bersangkutan. Apakah pembelian TBS dengan dasar rendemen atau harga lelang dan lainnya. “Inilah yang kita belum ketahui pasti. Dan, harus ditanyakan terlebih dahulu kepihak pabrik yang bersangkutan,” katanya. Politisi Gerindra itu juga menyampaikan kepada pihak terkait, supaya dalam penetapan harga TBS harus ada keterwakilan dari petani sawit atau organisasi yang bergerak dibidang tersebut. “Harus ada keterwakilan dari petani sawit. Sehingga dalam penetapan harga TBS tu diketahui dengan pasti dan transparan serta tidak adanya indikasi ataupun kecurigaan permainan yang dilakukan oknum,” demikian Armansyah. (900)
Harga TBS Disorot
Kamis 21-08-2014,16:25 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :