KOTA MANNA, BE – Ratusan warga Bengkulu Selatan kemarin mendatangi Mapolres Bengkulu Selatan (BS). Mereka berteriak sambil membawa spanduk bertuliskan minta Polres BS menumpas aksi jambret yang marak di BS selama ini.
Dalam “demo” tersebut terjadi saling dorong antara pendemo dengan arapat kepolisian. Lama kelamaan aksi demo warga semakin beringas mereka pun mengancam akan membakar Polres jika Polres tidak mampu menangkap pelaku jambret. Tidak hanya itu mereka pun menuntut Kapolres BS mundur jika tidak berani menangkap pelaku jambret.
“Aksi demo ini hanya simulasi saja agar jika sewaktu-waktu ada demo benaran ke Mapolres, kami bisa segera mengantisipasinya,” ujar Kapolres BS, AKBP Abdul Musi SIK melalui Kabag Ops, Kompol Sugeng priyanto SIK kemarin.
Simulasi itu dilakukan karena banyak Mapolres di daerah-daeraj di Indonesia didatangi pendemo. Untuk itu pihaknya pun melakukan simulasi penanganan aksi demo dengan melibatkan semua anggota Polres BS yang dibagi dua yakni sebagian bertindak sebagai pendemo dan sebagian lagi yang bertindak selalu pengaman aksi demo. “Kita hanya antisipasi saja, mudah-mudahan tidak ada aksi demo di BS yang demonya ke Mapolres,” terang Sugeng. (369)