KOTA MANNA, BE – Dinas Pertanian Bengkulu Selatan (BS) kemarin menggelar razia terhadap kios-kios pupuk di BS. Pasalnya meski kios pupuk yang banyak menyebar di 11 Kecamatan di BS, ternyata banyak petani sawah yang kesulitan mendapatkan pupuk. Untuk itu kedepannya Dinas Pertanian BS akan memangkas jumlah kios pengecer agar dapat lebih mudah diawasi dan penyaluran pupuk bersubsidi pun dapat lebih tepat. “Jika selama ini dengan banyaknya kios pupuk terkadang ada kios yang pengawasannya kurang, akibatnya pupuk pun menjadi langka, sebab ada yang salah sasaran,” kata Kepala Dinas Pertanian BS, Ir Wika Gatot Subroto kemarin. Menurut Wika, saat ini ada 55 kios pupuk tersebar di 11 Kecamatan di BS. Dari beberapa kios ada laporan jika kios itu menjual pupuk subsidi ke petani kebun. Hal itu pun sudah dicek, ternyata penjualan ke petani kebun itu dilakukan sebagian kios lantaran petani sawah belum mau menyerahkan uang pembelian pupuk subsidi. Padahal pihak PT Pertani mewajibkan setiap kios menyetorkan uang terlebih dahulu. Setelah itu PT Pertani selaku distributor pupuk di BS baru akan mendistribusikan pupuk di BS. Sehingga sebagian kios yang tidak punya anggaran mengambil uang pembelian pupuk kepada petani kebun dan akhirnya pupuk itu pun dijual ke petani kebun. Guna mengantisipasi permasalahan itu, Distan akan memangkas jumlah kios serta membuat syarat pembuatan kios dengan mewajibkan pemilik kios punya dana awal minimal Rp 25 Juta. “Untuk kedepannya kami akan melakukan pengurangan kios yang selama ini ada 55 kios untuk kemudian akan kami jadikan 30 kios. Jika kios itu tidak punya dana awal Rp 25 juta, maka kios itu akan kami tutup dan setiap kios pun nantinya untuk melayani kebutuhan pukuk sawah seluas 300 hektar-400 hektar,” demikian Wika.(369)
Kios Pengecer Banyak, Pupuk Langka
Selasa 19-08-2014,18:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :