MUKOMUKO, BE – Karamnya kapal milik nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM) di perairan laut Mukomuko, tak hanya menelan korban jiwa, tetapi kerugian materil pun mencapai jutaan rupiah.
Ketua Nelayan PIM Kelurahan Koto Jaya, Benhur didampingi Sekretaris, Syahrial menyampaikan, kerugian yang dialami belasan nelayan mulai dari kerusakan kapal hingga ada sejumlah peralatan seperti mesin kapal yang harus diperbaiki. “Untuk perbaikan kapal dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 juta lebih. Belum lagi mesin rusak perlu biaya untuk perbaikan,” katanya.
Dia juga mengharapkan adanya pembagian pelampung keselamatan kepada seluruh nelayan PIM dari Pemda melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Selain itu dia mengharapkan supaya cepat respon dalam menyalurkan bantuan. “Ini tidak, harus melalui proposal dulu sehingga menghabiskan waktu lama. Ok-lah jika sifatnya tidak darurat, ini sangat darurat dikarenakan musibah di perairan,” katanya.
Bantuan langsung dari Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, kata Syahrial, sudah ada dan diberikan langsung kepada keluarga almarhum. “Pak bupati kemarin malam langsung memberikan bantuan itu kepada keluarga korban yang meninggal,” bebernya. Satu orang nelayan yang ditemukan tewas atas nama Yudian Yendrizal SE sekaligus sebagai Plt Kasi Pelayanan Langganan PDAM Tirta Selagan. Jenazanhnya kemarin malam, langsung dibawa ke Padang, Sumbar. “Almarhum bersama istri dan anaknya di Mukomuko ini mengontrak. Jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya di Padang, Sumbar dan dimakamkan disana,” ucapnya.
Sementara itu, Alek, warga Kelurahan Koto Jaya, yang mengalami luka lebam yang diduga terkena benda keras, kemarin (15/8) telah keluar dari RSUD Mukomuko dan pulang dikediamannya. “Belasan nelayan lainnya yang mendapatkan musibah (14/8) sore itu dan selamat masih beristirahat melaut. Selain masih trauma juga menunggu adanya perbaikan kapal dan mesin yang rusak akibat musibah tersebut,” tutupnya.
Peristiwa kecelakaan di perairan Pantai Indah Mukomuko (PIM) itu terjadi, Selasa (14/8) sore sekitar pukul 14.30 WIB yang dikarenakan terjangan ombak. Satu orang ditemukan tewas sekitar setengah kilo meter dari karamnya kapal yang ditumpangi.(900)