KOTA MANNA, BE – Mantan calon wakil bupati Bengkulu Selatan (BS) 2010, Lesman Hawardi SPdI menilai spanduk milik warga yang menuntut Bupati H Reskan E Awaludin SE mundur dari jabatan sudah terlalu dipolitisasi. Pasalnya, dari informasi yang didapatnya, bupati dan wabup Dr drh Rohidin Mersyah MMA sudah berupaya memperbaiki jalan tersebut. Bahkan menurut Lesman, upaya perbaikan itu mulai 2012 lalu. Hanya saja, sejauh ini belum juga bisa teralisasi. “Saya menilai untuk sah-sah saja pemasangan spanduk itu sebagai langkah untuk menyalurkan aspirasi, namun harapan saya jangan sampai terlalu dipolitisir,” katanya. Menurutnya, bupati sudah berupaya untuk membangun jalan tersebut. Namun pada tahun 2013 lalu terjadi putus kontrak lantaran baru dikerjakan akhir tahun. Bahkan tahun ini anggaran pembangunan jalan itu kembali masuk APBD 2014. Kontraktor pelaksana pun sepertinya sudah ada. Untuk itu dirinya berharap agar bupati dapat segera memerintahkan kontraktor pemenang tender segera memulai kerja. Terkiat kecilnya anggaran pembangunan jalan Letnan Jahidin itu, dirinya pun mengharapkan agar pihak eksekutif dan legislatif dapat mengusulkan kembali anggaran tambahan agar jalan tersebut benar-benar mulus. “Harapan saya adanya tuntutan mundur bagi bupati itu dapat menjadi pelecut semangat bupati untuk menuntaskan semua kegiatan pembangunan di tahun 2014 ini tepat waktu. Namun jika tidak tuntas, bupati pun dapat menindak tegas kepala dinas yang tidak becus menjalankan program pembangunan,” demikian Lisman. Sayangnya Bupati Reskan saat diminta komentar terkait tuntutan mundur tersebut, belum dapat dikonfirmasi dihubungi. Sementara itu, lokasi selain menutup jalan serta memasang spanduk meminta bupati mundur, warga saat ini sudah menanam puluhan pohon pisang di tengah jalan di sepanjang jaan Letnan Jahidin Kelurahan Pasar Bawah, Pasar Manna. Sebelumnya hanya beberapa pohon pisang yang ditanam. Namun kemarin sudah puluhan pohon pisang berdiri di tengah jalan. Bahkan saat ini jalan Letnan Jahidin sudah menjadi lokasi kebun pisang. “Langkah ini (pemblokiran, pemasangan spanduk dan penanaman pisang red) bentuk kekecewaaan warga Letnan Jahidin atas tidak kunjung dibangunnya jalan tersebut, dan itu murni aspirasi kami dan tidak ada embel-embel politik,” terang Herman Lufti warga setempat. (369)
Jalan Letnan Jahidin Dipolitisasi
Minggu 10-08-2014,14:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :