Sungai Air Dikit Diduga Tercemar

Kamis 07-08-2014,18:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PENARIK, BE - Sungai Air Dikit yang terdapat di kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko diduga tercemar. Pasalnya, sejak satu tahun belakangan ini air sungai yang biasanya jernis dan bersih tersebut berubah menjadi keruh. Diduga sungai tersebut tercemar akibat limbah pabrik CPO milik PT Agromuko yang berada tidak jauh dari sungai tersebut. Akibatnya, masyarakat tidak lagi menggunakan air sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, padahal sebelumnya air sungai itu dijadikan untuk mandi, mencuci, bahkan tidak sedikit untuk diminum. \"Memang sejak setahun terakhir ini, air sungai ini tidak bisa digubakan lagi, karena keruh dan berminyak,\" aku salah seorang warga Penarik yang tinggal tidak jauh dari pinggir sungai itu, Nurhakim, kemarin. Menurutnya, biasanya air sungai tersebut hanya keruh ketika banjir saat hujan saja. Namun saat ini keruh secara terus menerus padahal di Mukomuko sendiri saat ini dalam musim kemarau. \"Bisanya banyak warga yang mandi, baik pagi maupun sore di sungai ini. Namun sekarang sudah berkurang, tapi tetap masih ada bagi warga yang tidak memiliki sumur di rumahnya,\" akunya. Ia juga mengaku bahwa sebagian besar masyarakat Penarik sebenarya masih mengandalkan air sungai tersebut, mengingat musim kemarau air sumur menjadi kering. Senada juga disampaikan warga lainnya, Yoi (36), yang juga mengaku bahwa kemungkinan air tersebut telah dicemari oleh pabrik pengolahan sawit setengah jadi di pertengahan sungai tersebut. \"Kami belum bisa memastikan apakah sungai itu benar-benar tercemar atau tidak, yang jelas airnya memang kotor dan keruh,\" ungkapnya. Dengan kondisi tersebut, ia mengaku kesulitan mendapatkan air bersih, karena air PDAM di Penarik sendiri  belum masuk. Untuk itu, ia meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko untuk turun memeriksa sungai tersebut agar bisa diketahui kebenarannya. \"Kalau bisa pemerintah turun dulu untuk memeriksanya, jika memang terbukti tercemar kami minta penanganan lebih lanjut,\" pintanya. Dibagian lain, Camat Penarik Sahroni juga mengakui bahwa air sungai tersebut memang selalu keruh, namun ia juga belum bisa memastikannya  apakah tercemar atau tidak. \"Kalau keruh iya, tapi kalau tercemar akibat limbah sawit saya belum dapat memastikannya,\" aku Camat.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait