Harga Lada Naik, Kopi Stabil

Kamis 24-07-2014,14:16 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Harga komoditi pertanian berupa lada atau yang lebih dikenal dengan sebutan sahang di Kepahiang terus mengalami kenaikan menjelang hari Raya Idul Fitri 1435 H. Jika biasanya harga Rp 80 ribu per kilo gram, saat ini harganya tembus Rp 100 ribu. Sementara itu, kenaikan harga Lada ini tidak berdampak pada harga komoditi Kopi yang masih stabil dikisaran harga Rp 16 ribu sampai Rp 16.500 per kilo gramnya. \"Untuk harga Lada hitam saat ini perkilo gramnya sudah mencapai Rp 100 ribu. Ini karena permintaan meningkat dan stok dikalangan petani menurun,\" ujar salah satu toke di Pasar Kepahiang H Nata kemarin. Dikatakannya, kebutuhan lada menjelang lebaran dan pasca lebaran memang sangat tinggi. Hal ini lantaran tanaman buah lada banyak dipergunakan untuk kebutuhan memasak oleh ibu rumah tangga. \"Lada yang kita beli dari petani ini untuk dibawa ke pulau Jawa, memang setiap lebaran kebutuhan lada mengalami kenaikan,\" jelansya. Menurutnya, untuk harga kopi menjelang lebaran ini tetap stabil dikisaran Rp 16 ribu per kilo gramnya. Hanya saja untuk beberapa pekan terakhir menjelang lebaran ini, pembelian komoditi kopi dihentikan sementara. \"Untuk komoditi kopi, pembelianya kita hentikan sementara karena banyak pabrik kopi di pulau Jawa yang menghentikan produksinya karena musim mudik lebaran,\" jelasnya. Sementara itu, kenaikan harga komoditi lada ini dimamfaatkan oleh kebanyakan petani lada di Kecamatan Seberang Musi untuk menjual lada miliknya. Seperti Amin (35) menyampaikan memang saat ini panen lada menurun, hanya saja dengan adanya kenaikan harga lada ini dapat menutupi biaya produksi pihaknya. \"Saat ini memang hasil panen lada menurun, hanya saja kami selaku petani sangat terbantu dengan kenaikan harga lada ini. Apalagi saat ini menjelang lebaran,\" ucapnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait