PSK Datang Silih Berganti

Sabtu 28-06-2014,14:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Dibalik kekhawatiran M Edi Yusuf, Ketua RT 8 Kelurahan Sumber Kecamatan Kampung Melayu atas rencana penutupan ekslokalisasi, ternyata tersimpan fakta menarik. Ia mengungkapkan, pekerja seks komersil (PSK) yang bekerja di kawasan Pulai Baai tersebut selalu datang silih berganti. \"Tidak ada yang menetap benar-benar lama. Mereka semua datang silih berganti. Ada yang berasal dari Lampung, Jawa Timur dan Bandung. Mereka datang sendiri. Kita tidak pernah menyediakan mereka atau melepas mereka,\" ungkapnya, belum lama ini. Bagaimana dengan para tamu PSK ini menjelang Ramadan? Edi Yusuf menjelaskan bahwa menjelang Ramadan para tamu yang datang ke ekslokalisasi masih ada. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Bengkulu namun juga berasal dari luar Sumatera. \"Tapi kalau mobil atau motor pejabat saya pastikan tidak ada. Kalau awak kapal dari Jawa malah ada. Mereka semua yang menjadi sandaran oleh warga di sini untuk tetap bertahan hidup,\" paparnya. Karenanya ia berharap Pemerintah Kota tidak berupaya untuk menghentikan aktivitas di ekslokalisasi ini.  Namun sebagai Ketua RT, Edi Yusuf berjanji akan mengontrol warganya untuk menghormati dan menaati agama selama bulan Ramadan berlangsung. \"Kalau tutup total, kita semua bisa mati kelaparan. Aktivitas masjid di sini tetap berjalan. Jumat selalu penuh. Kami juga tidak akan aksi. Kami nggak setuju kalau kami dibatasi. Ada 500 orang di sini dan mereka harus makan,\" urai Edi Yusuf. Ruri (21) salahsatu PSK asal Bandung juga menyatakan keengganannya apabila kawasan ekslokalisasi ditutup. Ia merasa bingung untuk mencari penghidupan bilamana kawasan yang sudah 8 bulan ia tempati ditutup. \"Saya sampai ke Bengkulu diajak teman. Saya di sini temani om-om minum-minum. Sekali menemani saya dapat Rp 50 ribu. Penghasilan ini saja masih kecil sekali untuk hidup. Kadang-kadang nggak cukup kalau mereka tidak ngamar. Saya lebaran mau pulang kampung. Tapi kalau disuruh behenti saya belum siap,\" katanya. Sementara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu sudah memberikan sosialisasi akan rencana pemerintah untuk menghentikan aktivitas prostitusi di kawasan ekslokalisasi. Dalam waktu dekat, razia akan kembali dilakukan hingga setiap penghuni ekslokalisasi patuh dengan tidak melakukan kegiatan yang meresahkan warga dan mengganggu ibadah puasa. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait