BENTENG, BE - Pelan tapi pasti pemerataan tenaga pendidik di Bengkulu Tengah (Benteng) mulai dilaksanakan. Seluruh guru yang baru diterima melalui tes CPNS tahun lalu sudah ditugaskan bekerja di pelosok daerah untuk mengisi kekurangan guru. \'\'sejak April lalu, dan 81 guru honorer Ketagori II (HK-II) yang dinyatakan lulus seleksi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benteng, Meizuar MH mengatakan, penugasan tenaga guru yang ada akan dimaksimalkan. Jangan sampai masih ada kekurangan di berbagai kecamatan dan sekolah. Karena akan menjadi polemik yang semakin terpuruk, dan dunia pendidikan menurun kualitasnya. Meizuar menjelaskan, untuk melaksanakan pemerataan, dilakukan analisa kebutuhan guru. Tentunya guru bantu daerah (GBD) yang tersisa 66 orang lagi tetap diandalkan, termasuk guru honorer yang sumber gajinya dari Biaya Operasional Sekolah (BOS), dan guru honor menjadi tenaga sukarela. “Memang diperlukan analisa kebutuhan,” jelasnya. Dijelaskannya, program pemerataan guru harus tercapai di tahun 2014. Menjawab blusukan yang dilakukannya ke sekolah-sekolah pedalaman. Secara fakta kekurangan banyak guru, dan dikeluhkan masyarakat desa menetap di Pelosok daerah. Ada guru lama 1.600 orang ditambah guru baru 131 penempapatannya dikaji untuk pemerataan. Meskipun pemerataan guru ke daerah pelosok telah dilakukan, namun ata Meizuar saat ini Benteng masih mengalami kekurangan guru. Daerah ini masih sangat membutuhkan tambahan guru dalam jumlah banyak. “Setidaknya membutuhkan 500 guru lagi untuk memenuhi kekurangan guru di Benteng. Saya akan menyelesaikan polemik ini,” tutup Meizuar.(111)
Guru Baru Tugas Dipelosok
Senin 23-06-2014,17:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :