MUKOMUKO, BE – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, tetap melakukan pengawasan dalam distribusi perbekalan farmasi. Mulai dari obat – obatan, kosmetik dan produk lainnya yang dijual di toko –toko obat maupun apotik. Dalam waktu dekat, Dinkes akan melakukan operasi dilapangan, yang akan melibatkan pihak BPOM Bengkulu. “ Untuk waktunya masih kita koordinasikan lebih lanjut. Yang jelas operasi dilapangan, menjelang atau saat bulan suci ramadhan dipastikan dilakukan,” demikian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Drs H Noviar Zen Apt dikonfirmasi, kemarin (20/6). Operasi itu dilakukan untuk meminimalisir hingga mencegah beredarnya obat – obatan maupun kosmetik berbahaya, yang akan dikonsumsi atau digunakan oleh para konsumen. Pasalnya, penjualan obat maupun kosmetik ada batas waktunya. Jika tetap dikonsumsi dan digunakan sangat berbahaya. Contohnya jika obat yang sudah kedaluarsa dikonsumsi dipastikan minimal menganggu kesehatan dan kosmetik yang tidak legal maupun sudah kadaluarsa juga menimbulkan hal negatif bagi penggunanya. \"Obat – obatan maupun kosmetik nantinya dilapangan ditemukan yang kedaluarsa dan lainnya, tidak menutup kemungkinan langsung disita,\" jelasnya. BPOM Bengkulu yang berwenang dalam melakukan penyitaaan, akan mengambil tindakan tegas. Operasi yang segera dilakukan itu, bukan untuk menakut – nakuti masyarakat di daerah ini. Melainkan supaya konsumen tetap waspada dan berhati – hati dalam membeli sesuatu yang akan dikonsumsi ataupun digunakan. Sebelum membeli konsumen diingatkan supaya lebih teliti. Seperti dilihat dulu kemasannya masih bagus atau tidak, batas waktu yang boleh digunakan dan lainnya yang ada disetiap kemasan suatu produk. “ Lebih baik tetap waspada dan berhati – hati. Begitu pun dengan penjual/pedagang supaya tidak menjual barang – barang yang telah rusak dan kadaluarsa,” tukas Noviar. (900)
Awasi Distribusi Farmasi
Sabtu 21-06-2014,17:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :