Kasus Tanjung Mulya Bupati: Keadilan Harus Ditegakkan

Rabu 18-06-2014,11:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

                      MUKOMUKO, BE – Tindakan anarkis di Desa Tanjung Mulya (SP9) Kecamatan XIV Koto, yang menyebabkan  salah seorang warga meninggal dunia akibat dikeroyok massa. Terus menjadi pembicaraan ditengah – tengah masyarakat  dan perhatian dari berbagai kalangan, tidak terkecuali orang nomor satu di Kabupaten Mukomuko. Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (17/6) diruang kerjanya mengatakan, keadilan harus ditegakkan. Ia tidak akan ikut campur dalam penyidikan yang saat ini tengah dilakukan penegak hukum, dimana peristiwa itu telah terjadi hingga menghilangkan nyawa seseorang. “ Siapa saja oknum yang terlibat silakan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan tegakkan keadilan dengan sebenar – benarnya,” tegas Ichwan Yunus.   Begitu pun jika ada  masyarakat yang merasa dirugikan, supaya melaporkan hal  tersebut kepihak penegak hukum. Selain itu, masyarakat jangan sampai melakukan tindakan –tindakan anarkis, yang dapat menimbulkan persoalan baru. Ichwan mengaku, hingga kemarin belum mendapatkan informasi, ataupun laporan secara resmi khususnya mengenai kronologis sebenarnya atas peristiwa tersebut. “ Harapan kita  pihak – pihak terkait ada yang menyampaikan ke pemerintah daerah. Sehingga akan diketahui dengan pasti dan jelas kronologis sebenarnya. Dalam permasalahan hukum, saya tunduk dengan hukum. Saya memilih netral. Artinya tidak berpihak kepada pihak penegak hukum maupun masyarakat  terutama yang diduga telah melakukan tindakan anarkis, hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia. Silakan tegakan hukum seadil – adilnya,” demikian Ichwan.   Peristiwa tersebut  terjadi, Kamis (12/6) malam sekitar pukul 22.45 WIB di dusun sepuluh desa Tanjung Mulya (SP9), Kecamatan XIV Koto. Diduga  seorang warga yang diketahui berstatus duda itu, digrebek oleh warga sekitar ketika tengah berada di rumah salah seorang janda desa setempat, berinisial W. Ketika digrebek, oknum warga itu dipukuli beramai –ramai hingga menyebabkan meninggal dunia. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait