MUKOMUKO, BE – Tindakan anarkis di Desa Tanjung Mulya (SP9) Kecamatan XIV Koto, yang menyebabkan salah seorang warga meninggal dunia akibat dikeroyok massa. Terus menjadi pembicaraan ditengah – tengah masyarakat dan perhatian dari berbagai kalangan, tidak terkecuali orang nomor satu di Kabupaten Mukomuko. Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (17/6) diruang kerjanya mengatakan, keadilan harus ditegakkan. Ia tidak akan ikut campur dalam penyidikan yang saat ini tengah dilakukan penegak hukum, dimana peristiwa itu telah terjadi hingga menghilangkan nyawa seseorang. “ Siapa saja oknum yang terlibat silakan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan tegakkan keadilan dengan sebenar – benarnya,” tegas Ichwan Yunus.
Begitu pun jika ada masyarakat yang merasa dirugikan, supaya melaporkan hal tersebut kepihak penegak hukum. Selain itu, masyarakat jangan sampai melakukan tindakan –tindakan anarkis, yang dapat menimbulkan persoalan baru. Ichwan mengaku, hingga kemarin belum mendapatkan informasi, ataupun laporan secara resmi khususnya mengenai kronologis sebenarnya atas peristiwa tersebut. “ Harapan kita pihak – pihak terkait ada yang menyampaikan ke pemerintah daerah. Sehingga akan diketahui dengan pasti dan jelas kronologis sebenarnya. Dalam permasalahan hukum, saya tunduk dengan hukum. Saya memilih netral. Artinya tidak berpihak kepada pihak penegak hukum maupun masyarakat terutama yang diduga telah melakukan tindakan anarkis, hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia. Silakan tegakan hukum seadil – adilnya,” demikian Ichwan.
Peristiwa tersebut terjadi, Kamis (12/6) malam sekitar pukul 22.45 WIB di dusun sepuluh desa Tanjung Mulya (SP9), Kecamatan XIV Koto. Diduga seorang warga yang diketahui berstatus duda itu, digrebek oleh warga sekitar ketika tengah berada di rumah salah seorang janda desa setempat, berinisial W. Ketika digrebek, oknum warga itu dipukuli beramai –ramai hingga menyebabkan meninggal dunia. (900)