KP3 Gencar Awasi Pupuk Bersubsidi

Jumat 13-06-2014,19:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Kaur, saat ini tengah  gencar melakukan operasi dan mengawasi peredaran pupuk bersubsidi yang dilakukan distributor dan pengecer di wilayah Kaur. Hal ini dilakukan KP3 untuk mengawasi para penimbun pupuk yang dilakukan para distributor atau pengecer.

“Saat ini KP3 sudah melakukan pengawasan di beberapa kecamatan Kaur, dan saat ini kita belum menemukan para penimbun pupuk  bersubsidi,”kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten  Kaur Ir Deprial MAP, kemarin. Dikatakan Deprial, KP3 ini tergabung dengan tim Kejaksaan, Polres dan dinas pertanian Kaur. Dimana tugasnya untuk melakuka pemantauan  penyaluran dan pendistribusian pupuk dari  distributor ke kelompok petani. \"KP3 yang sudah dibentuk selalu terjun langsung ke lapangan untuk mengawasi distribusi pupuk di Kaur,\" katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, pendistribusian pupuk kata Deprial, harus mengacu pada RencanaDefinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani yang telah dibuat sebelumnya. Pihaknya juga jika  ditemukan ada pengecer pupuk yang memainkan harga maka pihaknya akan memberikan teguran  hingga melaukan pencabutan izin usaha. \"Jangan coba-coba memainkan harga pupuk, jika ditemukan ada yang bermain curang kita akan cabut izin usahanya,\" tegasnya.

Dikatakanya, hal itu bisa dilakukan dengan melakukan razia ke toko atau pengecer di lapangan dengan bekerjasama dengan Polisi. Jika peredaran pupu tidak diawasi secara keta,  maka akan mengancam gagal produksi dan menghambat swasembada pangan. “Ini penting dilakukan agar petani tidak dirugikan. Jangan sampai petani hanya menjadi  percobaan pupuk atau pestisida abal-abal,”ujarnya Peluang petani untuk membeli pupuk tiruan itu sangat besar. Sebab saat ini kuota pupuk subsidi dari pemerintah memang berkurang, sehingga sempat terjadi ketersendatan pasokan.

\"Saat petani kesulitan pupuk, kok ada yang menjual murah dan mudah. Ini yang harus  diperhatikan petani agar tidak mudah tertipu,\" jelasnya.(618)
Tags :
Kategori :

Terkait