BENGKULU, BE- Dengan adanya momentum dibukanya pasar bebas global dan masyarakat ekonomi Asean pada tahun 2015 nanti, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) diminta pintar membaca peluang. Sehingga, bisa bersaing dengan negara luar yang akan masuk ke Indonesia khususnya Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Kasi Penyusunan Program Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dra Kartini MM didampingi Bagian Perencanaan Lismanto saat membuka kegiatan validasi data nomor induk lembaga kursus dan pelatihan (Nilek) di Hotel Splash semalam.
\"Kita berharap Seluruh LPK yang ada setiap mengahadapi pasar global dan masyarakat ekonomi ASEAN yang mulai berlaku pada tahun 2015 nanti,\" jelasnya.
Dalam menyembut dua event besar tersebut, Kartini berharap agar LPK bisa membaca peluang dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Ia mencontohkan untuk Kota Bengkulu yang memiliki banyak potensi wisata, ia mencontohkan peluang yang bisa diambil diantaranya dengan mempelajari bahasa luar dan bukan hanya bahasa Inggris selain itu LPK juga bisa membaca peluang untuk menyediakan souvenir untuk wisatawan yang datang ke Bengkulu. \"Kita berharap agar LPK tidak melaksanakan kursus yang standar seperti kursus menjahit, komputer ataupun hanya bahasa Ingris namun bisa melihat peluang yang ada, selain agar bisa bersaing dengan mempariasikan kursus bisa membuat kursus bertahan lama,\" tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan dalam menghadapi pasar global dan masyarakat ekonomi ASEAN tersebut, LPK harus menyiapkan anggotanya untuk mampu menyiapkan dalam bidang jasa, barang dan SDM. Sementara itu terkait dengan pendataan Nilek yang dilakukan Kemendikbud tersebut merupakan upaya Kemendikbud menyiapkan data mengenai LKP yang ada di Indonesia serta untuk mengantisipasi satu LKP memiliki 2 nomor induk. Selain itu, saat ini di Indonesia dari 18.557 LKP yang tersebar di selurh Indonesia hanya 65 persen yang telah memiliki Nilek.
Disisi Lain Kasi Kursus dan Pelatihan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Pisdi M dalam sambutannya mengucapkan terima kasih banyak kepada Kementerian Pendidikan yang melakukan validasi di Provinsi Bengkulu. Karena menurutnya dari 15 Kota yang mendapat jatah validasi ini salah satunya Kota Bengkulu.
\"Kita sangat bersyukur dan berterima kasih karena masuk dalam program validasi ini, dengan adanya pendataan ini maka akan sangat mudah mencari data masing-maqsing LKP yang ada di Bengkulu,\" jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan dengan adanya kegiatan validasi ini ia berharap akan semakin banyak LKP yang memiliki Nilek dan untuk yang belum lengkap menjadi lebih lengkap. Di Provinsi Bengkulu sendiri dari ratusan LKP yang ada baru 318 yang divalidasi. Jika dipersentasekan jumlah tersebut belum mencapai 50 persen dari seluruh LKP yang ada di Bengkulu.(251)