MUKOMUKO, BE – Masyarakat Kabupaten Mukomuko, khususnya yang berdomisili di sekitar pabrik pengolahan buah sawit, meminta pemerintah melakukan penghentian dan penertiban pembakaran tandan kosong sawit, yang dilakukan pihak perusahaan. Pasalnya, asap dari pembakaran itu dapat mengancam kesehatan.“ Pembakaran dilakukan pabrik diwilayah Penarik masih terjadi dan belum ada tindakan dari pemerintah,” ujar Pemuda Kecamatan Penarik, Rustam kepada Bengkulu Ekspress, kemarin.
Jika hal tersebut terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan bakal timbul berbagai macam penyakit, terutama akan menganggu pernapasan. Ini dikarenakan debu bekas pembakaran tandan kosong itu beterbangan dan menyebar serta masuk ke lingkungan penduduk.
Hal senada disampaikan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Mukomuko, Khoiruddin Siregar. Menurutnya seharusnya perusahaan tidak boleh membakar tandan kosong sembarangan, karena abu dari pembakaran itu dijual keluar daerah. Jika perusahaan itu dibiarkan membakar tandan kosong kelapa sawit. Imbasnya akan terlihat langsung kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar perusahaan tersebut. \"Tidak hanya penyakit pernafasan saja yang bakal terjadi. Melainkan berbagai penyakit lain termasuk penyakit kulit akan menimpa warga,\" jelasnya. (900)