Wawali Sidak Dikbud

Selasa 03-06-2014,18:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Wakil Walikota, Ir Patriana Sosialinda, kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) kota Bengkulu. Sayangnya, Sidak yang dilakukan pukul 11.30 wib itu diduga bocor. Pasalnya, setibanya orang nomor dua di kota Bengkulu itu di Kantor Dikbud, sejumlah pejabat telah siap dan ruangan pun telah tertata rapi. Kondisi itu sempat membuat srikandi dari partai Golkar itupun kaget. \"Wah sudah disiapkan ruanganya\" cetus Wawali setiba di lokasi. Linda begitu perempuan ini disapa, langsung disambut sekretaris Dikbud, Ir Matriyani Amran, kepala Bidang serta sejumlah kepala sekolah dan dewan pendidikan. Sementara Kepala Dikbud Dr Gianto tengah tugas diluar, sehingga kedatanganya sedikit terlambat. Wawali melakukan pertemuan dengan jajaran Dinas Dikbud secara tertutup. Perbincangan rahasia itu menghabiskan waktu sekitar 2 jam lamanya. Usai pertemuan, Wawali didampingi kepala Dikbud, Drs Gianto kepada jursnalis menuturkan kehadirannya hanya untuk membahas peran dan fungsi pemerintah daerah pada sektor pendidikan, apa yang menjadi persoalan-persoalan pendidikan yang selama ini dirasakan masyarakat. \'\'Kita selama ini melakukan monitoring dan evaluasi kemudian dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan, dan saat ini sengaja diintergratekan  seluruh pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, seperti Dewan Pendidikan, PGRI dan Dikbud serta Bapeda, \" katanya. Kita berharap memiliki semangat yang sama dalam  program Bengkuluku religius. Pertemuan inipun disingung  proses  penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan kita berkomitmen  memberikan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan PPDB. Sementara disingung soal  Sengketa lahan SDN 62  kota Bengkulu,  Wawali menyerahkan sepenuhnya pada tim yang telah dibentuk untuk menyelesaikanya \" pemkot  selalu punya komitmen  yang kuat  untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, \" bebernya.  Lalu kapan realisasi  ganti rugi lahan itu dilakukan, Linda  masih menunggu  rumusan dan kajian tim, apalagi persoalan inipun dalam proses hukum, sehingga masih menunggu proses inkrah, jika semuanya sudah benar, maka akan menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan tahapan. \"Kita ikuti aturan main sesuai dengan prosedur,\" terangnya.(247)

Tags :
Kategori :

Terkait