BENGKULU – Semakin berkembang dan bertambahnya media massa di provinsi Bengkulu berdampak adanya tuntutan agar sumberdaya manusianya memiliki kualitas dan kredibilitas. Karena itu, diperlukan kekhususan bidang ilmu jurnalistik yang handal agar perkembangan media massa benar-benar sesuai dengan etika jurnalistik. Berkarier dibidang jurnalistik sangat menjanjikan, dan bidang ilmu ini diprediksi tidak akan mati. Dikarenakan saat ini perkembangan media massa cetak, elektronik, dan online kian pesat. Tidak hanya pada media massa, lulusan jurnalistik juga banyak dibutuhkan oleh lembaga perusahaan sektor swasta, BUMN, serta bahkan dibutuhkan pula di lembaga pemerintahan. Hal ini terungkap dalam kegiatan Lines Journalist 2014 yang diselenggarakan oleh Himastik (Himpunan Mahasiswa Jurnalistik) dan Prodi Jurnalistik Unib, di Gedung Dekanat Fisip Unib, senin (2/6) kemarin. Dengan menghadirkan alumni Jurnalistik Unib yang dinilai telah sukses menempuh karir dibidang jurnalistik, yakni Nugroho Tri Putra yang kini bekerja sebagai PNS di Humas Pemda Kota Bengkulu, Geri Supandi Pemimpin Redaksi Esa TV, dan Iyud Dwi Mursito redaktur di Harian Bengkulu Ekspress. Nugroho memaparkan peluang lulusan ilmu jurnalistik, menjadi prioritas utama di dalam bidang pekerjaan jurnalistik. “Banyaknya peluang tersebut, secara langsung menuntut sumber daya manusia yang paham dan menguasai keilmuan jurnalistik terkhusus individu yang berdisiplin ilmu jurnalistik, baik secara teoritis dan praktik. Untuk memenuhi peluang tersebut, pihak perusahaan media massa, swasta dan pemerintahan. tidak mungkin merekrut orang-orang yang tidak paham dengan jurnalistik. Mereka akan memprioritaskan orang-orang yang memahami ilmu jurnalistik, artinya dalam persaingan pekerjaan lulusan ilmu jurnalistik memiliki kriteria awal berpeluang menduduki suatu pekerjaan,” papar Nugroho, peraih schoolarship S2 Dalam Negeri Kementerian Kominfo RI. Sementara itu, pemateri lainnya Heri Supandi Pemred Esa Tv Bengkulu memberikan motivasi, dengan mendalami ilmu jurnalistik, mahasiswa ilmu jurnalistik secara tidak langsung sudah mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga siap kerja yang memiliki skill untuk bersaing di industri jurnalisme. “Akan banyak dibutuhkan lulusan jurnalistik untuk mengisi SDM-SDM di industri jurnalistik, seperti televisi, koran dan media online. Karena itu, seriuslah menekuni ilmu jurnalistik ini,\'\' kata Heri Supandi. Hal senada juga dikatakan pemateri dari Harian Bengkulu Ekspress Iyud Dwi Mursito. Menurutnya, tidak perlu khawatir soal gaji jika menjadi wartawan. “Soal gaji, adik-adik mahasiswa tidak perlu takut, gaji wartawan tidak kalah dengan gaji PNS. Jadi upayakan jangan hanya berpikiran, selesai tamat kuliah mau jadi PNS,” ujar Iyud. Sementara itu, Ketua Prodi S1 Jurnalisitik Fisip Unib Drs. Lamhir Syam Sinaga, M.Si ketika diwawancarai mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja mengundang para alumnus ilmu jurnalistik yang saat ini dianggap sudah memiliki karier yang cemerlang, untuk memotivasi para mahasiswa-mahasiswi ilmu jurnalistik. “Melalui Lines Journalist tahun 2014 ini kami harapkan agar mahasiswa jurnalistik dapat semakin termotivasi untuk serius menekuni ilmu jurnalistik, sehingga ketika tamat kuliah langsung mendapat pekerjaan spesialisasi kejurnalistikan,” harap Lamhir. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Lines Journalist 2014 Tri Mulyani, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Ilmu Jurnalistik selama dua hari, yakni senin (2/6) dengan agenda kuliah umum Lines Journalist, dan selasa (3/6) dengan agenda kunjungan ke media massa di Kota Bengkulu.(*)
Karier Jurnalistik Paling Menjanjikan
Selasa 03-06-2014,18:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :