KEPAHIANG, BE - Cuaca musim hujan masih berlangsung tidak berdampak terhadap kenaikan harga komoditas cabai di Kabupaten Kepahiang. Harga cabai tetap berkisar Rp 5 ribu sampai dengan Rp 6 ribu per kilogram di tingkat petani. \"Biasanya setiap mulai sering turun hujan, harga cabai naik. Saat ini malah trend tersebut tidak terjadi dan malah harga cabai terus anjlok,\" ujar Eva (28) petani cabai Kelurahan Dusun Kepahiang. Dikatakannya, beberapa bulan yang lalu harga komiditi cabai merah di tingkat petani mengalami kenaikan hingga Rp 40 ribu dari harga sekitar Rp 25 ribu per kilogramnya. \"Biasanya kita terpaksa menjual cabai dengan harga tinggi karena produksi menurun dari petani akibat cuaca buruk, tetapi saat ini tidak terjadi,\" tambahnya. Terpisah, salah seorang pedagang mie ayam di Kepahiang Anton (42 menyampaikan tidak terjadinya kenaikan harga cabai dimusim penghujan di Kepahiang menguntungkan pihaknya. Hal ini lantaran harga bahan mie ayam tidak mengalami kenaikan, sementara penjulan meningkat. \"Setiap musim hujan permintaan mie ayam naik dan kami selaku pedagang sangat bersyukur karena harga cabai sebagai salah satu bahan baku tambahan pembutan mie ayam tidak naik. Biasanya sih harga cabai naik setiap musim hujan terjadi, karena penjualnya dipasaran kurang,\" jelasnya. Sementara itu, kebanyakan pedagang cabai di Kepahiang menjual komiditinya ke Kota Bengkulu. Hal ini dikarena penjualan cabai di Kota Bengkulu cukup tinggi diatas harga Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per kg nya. \"Saya lebih memilih menjual cabai ke Kota Bengkulu, karena disana sudah ada pedagang yang menyambutnya dengan harga tinggi,\" ujar Rahman (30) pedagang Pasar Kepahiang. (505)
Musim Hujan Harga Cabai Rendah
Rabu 28-05-2014,16:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :