MUKOMUKO, BE – Petani di Kabupaten Mukomuko, kurang minat untuk menggunakan pupuk organik, sebagai pupuk penyubur tanaman sawit. Hal itu dikarenakan pupuk tersebut pengaruhnya kepada kesuburan tanaman cukup lama. “ Sejumlah petani lebih memilih menggunakan pupuk jenis NPK Ponska. Penggunaan pupuk organik jikalau pupuk NPK Ponska sulit didapat dipasaran. Seperti yang telah terjadi beberapa bulan terakhir,” ujar Ketua Gabungan Petani Sawit Kabupaten Mukomuko, Ir Khairul Siregar. Petani lebih memilih pupuk kimia dikarenakan petani sudah terbiasa. Kemampuan pupuk organik menyuburkan tanaman kelapa sawit yang cukup lambat, sehingga berpengaruh terhadap hasil panen petani. “ Pupuk organik pengaruhnya terhadap kesuburan cukup lama. Sedangkan pupuk NPK Ponska lebih cepat,” katanya. Ia mengharapkan ada solusi dari pemerintah, untuk mengatasi permasalahan petani yang mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Begitu pun dengan pengawasan harus ketat supaya tidak disalahgunakan oleh oknum – oknum tertentu. “ Meskipun ada kios resmi yang mendistribusikan pupuk bersubsidi, tetapi pengawasan masih sangat longgar. Kita harapkan mulai saat ini pemerintah dan pihak – pihak terkait lebih maksimal dalam memberikan pengawasan hingga penyaluran pupuk tersebut ke para petani,” sarannya. (900)
Pupuk Organik Kurang Diminati
Minggu 25-05-2014,11:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :