BINTUHAN,BE-Menyikapi banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang saat ini marak terjadi di Provinsi Bengkulu. Hal ini membuat Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaur H.Paimat Solihin,SH.I perihatin dengan kejadian tersebut. “Saya melihat di TV dan koran, saat ini banyak sekali terjadi pelecehan seksual. Seperti kemarin itu di Curup, anak dibawa umur di Sodomi, ini saya sangat perihatin,”ungkapnya. Dikatakanya, salah satu untuk mengatasi hal itu dengan cara menanamkan nilai ajaran agama pada anak harus dilakukan sejak kecil. Hal itu karena selain daya rekam anak masih kuat, juga sebelum dimasuki pengaruh lain yang tidak sesuai dengan ajaran islam. “Anak itu bisa diibaratkan kaset kosong, kalau direkam itu lagu dangdut. Maka bila distel yang akan keluar adalah lagu dangdut,”terangnya. Lebih lanjut ia mengatakan, korban pelecehan seksual di Kota Curup dan lainya, bisa menjadi pelajaran bagi orang tua untuk lebih mendidik anak dengan nilai-nilai agama. Juga bagi pelaku pelecehan agar bisa ditindak tegas oleh pihak kepolisian. “Jangan sampai perilaku seksual menyimpang itu terjadi di Kaur ini. Orang tua harus lebih memperhatikan anak-anaknya agar jangan sampai me jadi korban, apalagi menjadi pelaku,”ujarnya. Ditambahkanya, Paimat meminta peran aktif sekolah untuk meningkatkan pengawasan kepada anak didik mereka. Terutama dalam memberikan bimbingan masalah perilaku seks ini. Sebab, jika tidak melalui bimbingan yang tetap, anak-anak akan bisa berperilaku aneh. “Apalagi sekarang internet, HP, televisi dan laina sangat banyak negatifnya, jadi kemajukan teknologi informasi ini harus bisa dilakukan pemilahan, yang aman baik dan mana tidak,”jelasnya.(618)
“Anak Ibarat Kaset Kosong”
Selasa 13-05-2014,20:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :