Siti Watima yang merupakan warga salah satu desa di pinggir ibukota Kabupaten Seluma ini, lebih memilih fokus mengikuti kegiatan kesenian Tari Pegon dan tak melajutkan sekolah setelah lulus SMP beberapa waktu lalu. Gadis manis tersebut mengaku lebih enjoy meniti hobinya menari. Dia pun bergabung ke salah satu grup kesenian tradisional yang ada di Desa Sengkuang Kecamatan Seluma Selatan.\"Saya tidak lanjutkan ke SMA mau istirahat aja sekolah. Kan kalau wajib belajarnya sudah selesai. Lebih fokus menjalani hobi,\" ungkap dara asal transmigrasi Seluma Kiri tersebut.
Lebih lanjut, diceritakannya, tiap kali ia ikut pentas menari Pegon dalam kuda lumping, dia biasa diberi honor Rp 25 ribu. Baginya, honor sekecil itu tidak menjadi masalah, yang penting, katanya ia dapat menyalurkan bakat dan hobinya. (***)