KEPAHIANG, BE - Pembersihan jaringan listrik berupa pemangkasan dahan pohon (tebas bayang) yang dilakukan manajemen PT PLN Rayon Kepahiang ternyata kerap menuai protes dari kalangan warga. Akibatnya tidak jarang antara petugas PT PLN dengan warga terjadi ribut mulut disaat pembersihan jaringan yang tujuannya untuk kebaikan pelayanan terhadap para pelanggan PT PLN. \"Protes bukan hanya kami terima dari warga yang merupakan pelanggan PT PLN, tetapi juga beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Kepahiang saat kami bersama petugas sedang membersihkan jaringan listrik berupa pemangkasan pohon,\" ungkap Manager PLN Rayon Kepahiang, A Nurhadiyanto melalui Supervisor Pelayanan Teknik, Ujang Mahar Senin (5/5) kemarin. Menurutnya, gangguan jaringan listrik sebagian besar memang akibat dari dahan pohon yang menyentuh kabel jaringan. Terkadang dengan kondisi itu jaringan listrik menjadi konsleting. \"Sehingga menyebabkan listrik padam dan memerlukan langkah perbaikan. Kondisi itu terang saja nantinya juga diprotes, jadi sebenarnya hal ini jadi dilema tersendiri bagi kita,\" kata Ujang. Dikatakannya, pihak PLN sempat menghentikan pemangkasan lantaran diprotes warga, guna menghindari adanya protes yang berujung aksi anarkis seperti pada baku hantam dengan petugas PLN. \"Saat ini kita hanya berharap warga dapat mengerti tujuan dari pembersihan jaringan berupa pemangkasan dahan pohon. Terlebih lagi itu untuk kebaikan bagi pelanggan, yang mana dapat meminimalisir gangguan listrik,\" tandas Ujang. Sementara itu, Ervan (33), warga Kepahiang menyampaikan kadang kala pemangkasan dahan pohon yang dilakukan pihak PLN tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada para warga. \"Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan apabila ada pemangkasan dahan pohon yang dilakukan PLN ini. Hanya saja pihak PLN jarang memberikan pemberitahuan terlebihdahulu kepada kami. Sehingga pas dilakukan pemangkasan terjadi salah paham,\" jelasnya.(505)
Tebas Bayang PLN Diprotes
Selasa 06-05-2014,16:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :