ARGA MAKMUR, BE - Potensi pengembangan kebun sawit di Bengkulu Utara hingga saat ini masih memiliki cadangan lokasi seluas 52 ribu hektar atau 37,20 persen, dari potensi yang ada, yang merupakan lahan tidur. Meski demikian komoditas kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai kegatan industri yang mencukupi, yakni sebagai penghasil lemak atau minyak kelapa sawit. \"Meski masih ada lahan tidur yang mencapai 37 persen, tapi komoditas untuk buah sawit itu dapat digunakan sebagai bahan baku kegiatan industri, salah satunya minyak kelapa sawit,\" kata Bupati Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi. Sementara untuk tanaman sawit yang belum menghasilkan saat ini, diprediksikan dua tahun kedepan total produksi sawit akan mencapai 360 ribu ton pertahun. Dengan demikian kebutuhan pabrik pengolahan kelapa sawit mencapai kapasitas 120 ton per jam. Animo masyarakat untuk membudidayakan kelapa sawit sangatlah tinggi. Meski terkadang harga sawit pun pernah rendah, hal itu dikarenakan komoditas sawit yang memang menurun. \"Kita harus giat untuk pengolahan dan penanaman sawit ini, pun terkadang harga sawit murah itu biasa, karena komoditas itu sendiri yang membuat harganya turun mencapi Rp 1.500 per kilogramnya. Makanya kebun sawit sangat luas, apalagi dua tahun sudah diprediksikan akan menghasilkan 360 ribu ton sawit, masyarakat harus terus pertahankan komoditas ini untuk perekonomian rakyat,\" papar Imron. Tanaman kelapa sawit yang mulai dibudidayakan tahun 1990-an dikabupaten BU saat ini sudah berkembang pesat. Untuk luas tanaman kelapa sawit di kabupaten BU yakni 41 hektar dengan total produksi 299 ton, dan seluas 9 ton hektar merupakan tanaman baru yang belum menghasilkan. \" Selain meningkatkan perekonomian masyarakat, potensi sawit di Bengkulu Utara turut mendatangkan investor, dan membuka lapangan pekerjaan baru,\" tukas Imron. (117)
Cadangan Lahan Sawit 52 Ribu Ha
Senin 05-05-2014,17:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :