\"Jangan lihat kelucuan saya saat memainkan peran pada program saya tersebut namun lebih lihat upaya saya yang berani untuk mengungkap fakta yang ada melalui sindiran-sindiran saya,\" ujar Butet ditengah-tengah diskusi.
Selain itu ia juga mengungkapkan salah satu permasalahan bangsa adalah tidak diurusnya budaya yang ada, dan ia mengharap agar masuknya kebudayaan dalam kurikulum pendidikan dapat mengangkat kebudayaan yang ada. Ia juga memuji keunikan dan tertarik dengan budaya Bengkulu, karena saat tiba di Benteng, Butet disambut dengan tari penyambutan oleh UKM Seni Unived.
Selain itu dalam diskusi tersebut ada beberapa peserta meminta Butet untuk memasukkan keadaan Bengkulu ke dalam acaranya seperti banyaknya jabatan yang dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Sementara itu Ketua Panitia Yogi Oktariansyah mengatakan dengan adanya diskusi seperti ini mahasiswa khususnya mahasiswa seni dapat meniru cara Butet dalam mengkritik pemerintah.
\"Dengan ini kita berharap mahasiswa biasa lebih kreatif dalam menyampaikan kritikannya terhadap pemerintah. Kalau selama ini dengan melakukan aksi demo, bisa kita ganti dengan kegiatan monolog seperti yang dilakukan Butet,\" ungkap Yogi. (cw2)