BENGKULU, BE - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu kembali melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jalan di sejumlah kawasan, kemarin. Sempat terjadi adu mulut antara PKL dengan sejumlah anggota Satpol PP. Namun secara keselurahan, penertiban ini berlangsung tanpa perlawanan. \"Saya tidak punya tempat lagi pak. Biarkan saya kemasi sendiri dan jangan pula barang saya ini disita. Bisa-bisa tidak makan anak saya nanti. Bapak mau kasih keluarga saya makan? Jangan mentang-mentang,\" kata Aceng (38), salah satu penambal ban di kawasan Anggut yang ribut dengan sejumlah anggota Satpol PP. Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, menjawab hal ini dengan tenang. Ia menyampaikan, pihaknya hanya berharap agar penambal tersebut tidak menggunakan badan jalan sebagai tempat mencari nafkah. \"Karena dia ngeyel, susah juga untuk kita tertibkan. Tapi tadi dia sudah berjanji akan mencari lahan baru. Kita kasih kesempatan sekali ini,\" kata Jahin. Tidak hanya menertibkan kawasan Kelurahan Anggut, Satpol PP juga melakukan gerilya ke sejumlah kawasan. Diantara rute yang mereka lewati adalah Pantai Panjang, Padang Jati, Padang Harapan dan Pasar Minggu. \"Tapi kali ini kita tidak melakukan penyitaan. Kita kembali melakukan imbauan saja. Kami berharap warga masyarakat dapat mengerti mengenai tugas dan peran kami,\" ucapnya. Ia menegaskan, penetiban ini tidak akan pernah berhenti mereka lakukan. Menurut Jahin, penertiban ini akan berhenti ketika para PKL tidak lagi berjualan di badan jalan dan menjajakan dagangannya ditempat-tempat fasilitas umum. \"Berdagang di badan jalan itu mengganggu ketertiban umum. Dan ini pelanggaran Perda. Makanya penertiban ini akan terus kami lakukan hingga pedagang jera. Kalau tidak dengan imbauan, dengan tindakan,\" pungkasnya. (009)
PKL vs Satpol PP Adu Mulut
Rabu 30-04-2014,11:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :