Jembatan Terancam Ambruk

Rabu 30-04-2014,11:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Jembatan nasional yang terdapat di muara Sungai Bengkulu, tepatnya di Kelurahan Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, terancam ambruk.  Pasalnya pangkal tonggak penyangga jembatan tersebut sudah tergerus akibat pengambilan batu bara dengan menggunakan mesin. Jika aktivitas tersebut tidak segera dihentikan, maka dalam waktu kurang dari 3 tahun ini jembatan itu akan terjun atau ambruk ke dalam sungai.  Hal ini disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu, H Iskandar ZO SH MSi kepada BE, kemarin. \"Kondisi saat ini, pangkal kedua tonggak penyangga jembatan itu sudah tergerus karena secara terus menerus digali oleh masyarakat untuk mencari batu bara yang tertimbun di sekitar tonggak itu. Jika tetap dibiarkan, maka maka jembatan itu akan putus atau patah, karena penyangganya sudah tidak berfungsi lagi menyangga dari dasar sungai,\" kata Iskandar. Menurutnya, tidak terlalu bermasalah jika masyarakat hanya mengambil batu bara hanya dengan menggunakan tangan atau peralatan tradisional lainnya, namun kondisi itu diperparah karena masyarakat menggunakan mesin air yang menembak pangkal tonggak jembatan tersebut. \"Jika sempat ambruk atau roboh, maka pemerintah pusat akan meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kota Bengkulu, karena jembatan itu merupakan milik pemerintah pusat yang berada di dalam wilayah kota,\" ungkapnya. Untuk menghindari ambruknya jembatan yang telah menyedot anggaran yang tidak seikit itu, ia atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta Pemerintah Kota dengan tegas menghentikan aktivitas pengerukan Sungai Bengkulu oleh masyarakat yang mencari serpihan batu bara. \"Tidak ada jalan lain untuk menyelematkan jembatan itu, kecuali dengan menghentikan aktivitas pencarian di muara sungai tersebut,\" tegasnya. Iskandar mengaku, pihaknya sempat lega saat Pemkot mengerahkan puluhan Satpol PP untuk menertibkan pencarian batu bara di muara sungai tersebut beberapa tahun lalu, namun sayangnya penertiban itu tidak berlangsung lama. Dan sejak 1 tahun belakangan ini pencari batu bara pun kian menjamur bahkan semakin banyak. \"Kami berharap agar pemerintah kota bisa menertibkan pencari batu bara itu, ini demi kepentingan masyarakat luas untuk jangka waktu yang cukup lama ke depan,\" tutupnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait