Pembahasan Revisi Perda Pasar Tertutup

Sabtu 26-04-2014,17:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Drs H Tony Elfian MM, enggan berkomentar mengenai hasil rapat revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 07 Tahun 2013 tentang Retribusi Pelayanan Pasar. Disampaikannya, hasil pembahasan ini masih menanti pertimbangan dari Walikota H Helmi Hasan SE. \"Saya belum berani sampaikan hasilnya sekarang. Yang jelas sudah kita bahas. Hasilnya sudah kita sampaikan kepada walikota dan menanti kajian beliau lebih lanjut,\" katanya, kemarin. Ia menjelaskan, dalam pembahasan tersebut, Pemerintah Kota tetap akan menetapkan 4 kriteria tarif berdasarkan kelas-kelas. Ketetapan ini kemudian disenergiskan dengan aspirasi pedagang yang disampaikan melalui seluruh Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) dengan melibatkan tim dari Bagian Ekonomi termasuk Bagian Hukum Pemkot. \"Ini merupakan kumpulan aspirasi pedagang dan kajian kita bersama. Kemudian hasil-hasil itu dibahas kembali dan dinegoisasikan kembali. Seluruh hasil itulah yang kita sampaikan kepada walikota untuk dikaji sebelum diputuskan dan diterapkan untuk pedagang,\" ungkapnya. Ia meneruskan, besaran tarif yang sudah disampaikan kepada walikota tersebut juga telah mempertimbangkan peraturan kementerian perdagangan terkait kelas-kelas pasar tradisional. Setelah walikota mengeluarkan keputusan, praktis tarif-tarif tersebut akan berlaku bersamaan dengan diterbitkannya Peraturan Walikota (Perwal) yang mengatur petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Perda tersebut. Tony optimis, pemberlakuan Perda ini akan mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. Dengan demikian, pihaknya memiliki cukup dana untuk melakukan pemeliharaan bahkan revitalisasi terhadap pasar-pasar tradisional yang ada. \"Semua PAD yang didapat sudah ditegaskan walikota akan dikembalikan untuk kesejahteraan pedagang. Karena memang semangat Perda ini adalah untuk membuat pasar tradisional kita tumbuh dan maju, bisa bertahan dari persaingan industri retail modern,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait