Kopi dan Lada Naik, Cabe Turun

Kamis 24-04-2014,17:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Harga komoditi pertanian unggulan Kepahiang biji kopi dan lada kini terus meningkat. Hingga Rabu (23/4) kemarin, kopi kualitas sedang diperdagangankan Rp 19 sampai Rp 20 ribu per kg, kualitas bagus Rp 21 ribu. Sementara lada hitam per kilogramnya Rp 60 ribu dan lada putih seharga Rp 88 ribu. \"Untuk kopi kualitas bagus seperti kopi yang sudah mengalami masa penjemuran yang lama dan kopi kualitas sedang kopi yang baru saja dipanen. Keduanya berbeda sehingga harga jualnya juga berbeda,\" ujar pengusaha pengumpul kopi Kepahiang H Zurdinata. Menurutnya, kenaika harga kopi dan lada saat ini disebabkan lantaran jumlah produksi kopi sedikit sementara permintaanya mengalami peningkatan. \"Memang saat ini produksi kopi mengalami penurunan ditingkat petani termasuk di Kepahiang, sehingga dampaknya harga kopi ini malah dipasaran. Kopi kita pasarkan kepulau jawa,\" jelasnya. Sementara itu, kenaikan harga kopi dan lada ternyata berdampak buruk dengan turunya harga cabai merah di Kepahiang. Harga cabai merah saat ini diperdagangkan dengan harga Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram. Salah satu penyebab turunya harga cabai ini lantaran banyak petani cabai saat ini tengah dalam masa panen seperti di Kecamatan Kabawetan, Kepahiang dan Ujan Mas. \"Sejak sepekan ini  harga cabai diperdagangkan sebesar Rp 9 ribu per kilogramnya, sementara untuk bawang merah berkisar Rp 20 ribu per kilogramnya. Dengan kondisi ini tentunya para petani mengalami kerugian, apalagi biaya pengembangan tanaman cabai sangat mahal baik dari pupuk dan pestisidanya,\" ujar Eva (29) petani cabai Kelurahan Dusun Kepahiang. Beberapa ibu rumah tangga di Kepahiang memamfaatkan turunya harga cabai ini dengan membeli cabai dalam jumlah banyak. Selain untuk stok kebutuhan rumah tangganya, pembelian cabai dengan jumlah besar ini untuk dijual kembali. \"Sebagian cabai ini akan digiling kemudian disimpan dalam lemari es untuk kebutuhan menjelang puasa nanti,\" ujar ibu rumah tangga Ema (30) warga Pasar Ujung Kepahiang.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait