Pertamina Bangun Geothermal

Sabtu 19-04-2014,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Jakarta berencana membangun Geothermal untuk membantu mengatasi krisis listrik di Bengkulu.  Geothermal sendiri merupakan energi panas yang yang bisa menghasilkan energi listrik.  Rencananya, PGE ini akan membangun proyek tersebut di Bukit Daun yang terdapat di dalam hutan lindung di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong. Sekitar pukul 11.00 WIB Kamis (17/4), Direktur Utama dan petinggi PT PGE ini bertemu dengan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah. Karena gubernur diminta untuk mengeluarkan rekomendasi agar Menteri Kehutunan mengeluarkan izin pembangunan proyek besar tersebut. \"Kami sudah melakukan survei melihat lokasinya, namun sebelumnya harus ada rekomendadi dari gubernur terlebih dahulu sebagai dasar pengeluaran izin oleh Menhut,\" ungkap Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energi, Roni Gunawan usai menggelar pertemuan dengan gubernur. Menurut Roni, untuk membangun proyek tersebut, pihaknya membutuhkan sedikitnya 172 hektar lahan. Namun yang digunakan untuk pembangunan hanya sekitar 10 hingga 15 persen dari 172 hektar tersebut. \"Total kebutuhan memang sekitar 172 hektar, namun tidak semuanya akan dibangun. Yang akan kita bangun hanya sekitar 17 hingga 25 hektar saja, sedangkan sisa akan kami perilihara agar airnya tetap bertahan. Karena Geothermal ini membutuhkan air,\" terangnya. Roni juga mengaku, mendapatkan respon yang cukup baik dari gubernur Bengkulu. Karena tujuan pembangunan proyek itu sendiri bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk membantu pemerintah mengatasi krisis listrik. \"Kami ini merupakan cabang dari Pertamina, dan kami diperintahkan pemerintah pusat untuk membangun Geothermal ini untuk membantu pemerintah,\" imbuhnya. Roni mengatakan, pembukaan geothermal tersebut nantinya akan menghasilkan daya sekitar 70 Mega Watt atau mampu mengalirankan listrik untuk Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong.   Namun dibutuhkan waktu antara 3 sampai 4 tahun lagi untuk menuntaskan pengerjaan mega proyek tersebut. ”Prosesnya masih panjang dan ini baru tahap awal. Setelah rekomendasi dari Pak Gubernur kita kantongi, maka langkah selanjutnya meminta izin dari Menteri Kehutanan, setelah itu baru start,\"  tukasnya sembari menyebutkan bahwa sejauh ini proyek geothermal itu sudah dinikmati oleh masyarakat di sejumlah daerah, seperti di Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Lampung dan Kamojang-Jawa Barat dan saat ini juga dalam proses pembangunan Geothermal di Provinsi Jambi. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait