BENGKULU, BE - Setelah 2 hari tenggelam, jasad Doni Cakra alias Cakra Doniawan (34), warga Timur Indah, Kota Bengkulu, akhirnya ditemukan sekira pukul 05.30 WIB, Kamis (17/3) lalu. Jasad PNS Disnakertranas Provinsi Bengkulu itu ditemukan mengapung di bibir pantai sekira 50 meter dari tempat dia tenggelam. Ketua Tagana, Herdadi Widana mengatakan, mayat korban tersebut ditemukan oleh kedua anggotanya yang sedang melakukan lari pagi sambil menyisiri lokalisasi Pulau Baai. Secara tidak sengaja kedua anggota Tagana tersebut melihat mayat korban yang menepi ke pantai. Setelah diperiksa ada luka robek di kaki sebelah kiri korban. \"Biasanya kami lakukan aktivitas rutin pagi. Secara tidak sengaja Budiono dan Kirai, anggota saya yang menemukan mayat korban,\" kata Herdadi. Diduga mayat korban tersebut tergulung oleh jaring yang gunakan untuk menangkap ikan, sehingga lama muncul ke permukaan. Namun karena diduga jaring sudah terlepas, baru mayat korban muncul dan ditemukan oleh anggota Tagana. \"Sepertinya jasad korban menyangkut di jaring sehingga sulit ditemukan karena terendam, setelah jaring terlepas mayatnya mengapung,\" ujar Herdadi. Setelah itu, jasad korban langsung dievakuasi oleh Tagana dengan dimasukkan ke kantong mayat. Lalu korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Jitra, Kota Bengkulu untuk divisum. Setelah divisum, jasad korban lalu dibawa pihak keluarganya pulang ke rumah duka. Rencananya korban akan segera dimakamkan di salah satu pemakaman umum di Timur Indah, Kota Bengkulu. \"Kami dapat kabar sekitar jam setelah ditemukan. Rencananya kami langsung menguburnya di TPU Timur Indah,\" kata Ibu korban, Nursani (55), sambil mengeluarkan air mata saat ditemui BE (17/4). Koleksi Batu Cicin Korban semasa hidupnya sering mengoleksi berbaga bentuk dan ragam batu cicin. Batu cincin tersebut sering kali diberi kerabat dan rekannya. Dijumlahkan batu cincin tersebut sudah mencapai puluhan buah. \"Dia senang sekali dengan batu cincin, kadang ia cari sendiri batu lalu diasanya,\" kata ibu korban. Akan tetapi batu cincin tersebut tidak ia perjualbelikan, hanya untuk koleksi saja. Namun bila ada yang ingin meminta batu cincin tersebut korban tidak segan-segan memberikan. \"Dia tidak jual batu cincin, kalau ada yang minta dikasihnya,\" ujar ibunya. Untuk diketahui, 15 April lalu korban Doni bersama korban serta Ade Mulya Kurniawan (34), warga Komplek, Komplek P dan K Rt 5 Rw 2, Lingkar Timur, Bengkulu tenggelam saat menjaring ikan. Ade ditemukan tewas beberapa saat setelah tenggelam, sementara jasad Doni ditemukan 2 hari kemudian.(***)
Korban Tenggelam Ditemukan
Sabtu 19-04-2014,09:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :