Puluhan Peserta Tak Ikut Ujian Paket C

Kamis 17-04-2014,17:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Dari 217 orang yang terdaftar sebagai peserta ujian paket C. Diketahui sebanyak 67 peserta tidak hadir alias tidak mengikuti ujian tersebut. Artinya puluhan peserta dipastikan tidak akan mendapatkan ijazah paket. “ Puluhan peserta paket C  itu sudah dipastikan tidak lulus,” beber Ketua UN Kabupaten Mukomuko, Apani MPd dikonfirmasi, kemarin. Puluhan peserta itu masih ada kesempatan untuk kembali ikut ujian. Pasalnya pada Juli 2014 mendatang merupakan jadwal  ujian paket C  tahap kedua. “ Masih ada kesempatan bagi peserta paket C. Jika tidak juga ikut terpaksa harus menunggu  hingga tahun depan,” katanya. Ratusan peserta yang terdaftar itu  berasal dari empat PKBM.  Usia peserta mulai dari yang termuda 20 tahun dan tertua mencapai usia 50 tahun. Apani menyampaikan, ratusan peserta yang  ikut paket C dan jika dinyatakan lulus, akan mendapatkan ijazah. Ijazah tersebut nantinya berlaku sama untuk dipergunakan sebagaimana ijazah dari sekolah reguler. Seperti digunakan salah satu syarat untuk melanjutkan ketingkat perguruan tinggi, melamar pekerjaan dan lainnya. “ Ijazah dari sekolah reguler dan paket sama – sama legal. Dan dapat digunakan untuk kepentingan pribadi masing – masing pemegang ijazah tersebut,” bebernya. Sementara itu, untuk pelaksanaan ujian nasional (UN) yang berakhir kemarin , berjalan lancar. Tidak ditemukan adanya kendala yang berarti. Dari jumlah peserta 1.600 Orang  sudah dipastikan 8 peserta tidak lulus. “ Pada hari pertama  9 peserta yang tidak ikut UN. Pada hari kedua dan ketiga, kemarin. Satu peserta yang sebelumnya mengalami kecelakaan sudah kembali mengikuti ujian. Satu peserta pada hari pertama tertinggal tetap akan mengikuti ujian susulan, yang akan berlangsung satu Minggu setelah UN ini berakhir,” bebernya. LJK dalam pelaksanaan UN telah dibawa ke Universitas Bengkulu (Unib) untuk dilakukan penilaian. “ Mulai dari hari pertama hingga terakhir, kemarin. Setiap hari usai mata pelajaran yang di UN kan, LJK langsung dibawa ke Unib. Pengawasan tetap dilakukan ketat oleh pihak Kepolisian, Panitia UN dan pihak dari Unib,” demikian Apani. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait