PONDOK KELAPA, BE - Untuk menghindari areal persawahannya dari ancaman banjir, =petani sawah di kawasan Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa terpaksa mempercepat panen padinya. Karena, jika tidak tanaman padi milik mereka bisa hanyut terbawah oleh banjir yang sudah menjadi langgan jika hujan turun. \"Kalau tidak begini, kami malah akan rugi tambah banyak,\" aku salah -seorang petani, Putra (60), pada BE kemarin. Menurutnya, kondisi yang membuat areal persawahan mereka terkena banjir ketika hujan karenan saluran irigasi di areal persawahanya tidak berjalan optimal atau banyak yang tersumbat. Irigasi itu tidak pernah kunjung diperbaiki oleh dinas terkait. \"Selama saluran irigasi tidak diperbaiki maka selama itu pula kami kerap menjadi langganan banjir jika intensitas hujan turun cukup tinggi,\" katanya. Senada diungkapkan petani lain, Rahmat (45), tanaman padinya juga harus dipanen lebih cepat walaupun belum memasuki musim panen dan ada yang masih hijau. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan, dari pada rugi total lebih baik dipanen seadanya. aHal itu tentu saja mempengaruhi hasil pendapatan petani yang pasti menurun jauh dari panen normal. \"Saya punya lahan sekitar 4 patok. Namun, 2 patok sudah hanyut dibawa banjir sehingga hanya 2 patok yang dipanen cepat,\" terangnya. Ia berharap, pemerintah melalui dinas terkait untuk memberikan solusi atas kondisi saluran irigasi yang tersumbat dan tidak bagus tersebut. Sebab, jika tidak juga diperbaiki maka para petani akan mengganti persawahan mereka dengan tanaman Sawit. Alasannya, dikarenakan hasil Sawit lebih optimal dari pada menanam padi. \"Harapan kami saluran irigasi tersumbat ini harus cepat diperbaiki,\" harapnya. (111)
Hindari Banjir, Panen Cepat
Selasa 15-04-2014,16:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :