Melihat Semangat Peserta UN yang Patah Kaki
Arga Makmur ============ Pelaksanaan ujian nasional di SMAN 2 Arga Makmur berjalan sebagaimana UN di sekolah-sekolah lainnya. Namun dibalik kegiatan UN yang berjalan lancar tersebut ada salah seorang siswi, yang harus mengerjakan soal dengan berbaring di ruang Bimbingan dan konsling di SMAN 2 Arga Makmur. Indriana Veronica (19) adalah siswa yang harus ujian sambil berbaring ditempat tidur tersebut. Menurut Indri sapaan akrabnya, ia harus ujian dengan kondisi tersebut karena kecelakaan yang dialaminya sekitar bulan Januari lalu. Akibat musibah tersebut kaki sebelah kiri Indri menderita patah di tiga tempat yaitu, paha, lutut dan jempol kakinya dan saat ini sedang masa pemulihan sehingga tidak bisa berjalan atau berdiri. Bahkan untuk menuju sekolah ia harus dipapah oleh sang ayah. Namun berkat semangatnya dalam menempuh pendidikan, dan keinginannya untuk lulus, tetap semangat mengikuti ujian meskipun dengan kondisi berbaring atau duduk ditempat tidur. \"Harus tetap semangat kak, agar tetap lulus dan saya pun optimis akan lulus meskipun ujian dengan kondisi seperti ini,\" ungkap Indri disela-sela istrihat pelaksaan UN kemarin. Pasca kecelakaan beberapa bulan lalu, Indri mengakui ia tidak pernah masuk sekolah. namun berkat bantuannya kawan-kawannya, ia tetap bisa belajar dengan baik dirumah. Ia optimis bisa mengikuti ujian nasional dengan baik. Modal yang ia bawa saat ujian kali ini hanya bantuan pelajaran dari kawan-kawannya dan tidak pernah mengikuti pelajaran tambahan atau bimbingan belajar di luar sekolah. Sementara itu, guru bahasa Ingris yang mengawani Indri, Erna Wahyuni SPd menjelaskan, kondisi Indri saat ini sudah mulai membaik. Menurutnya pada saat mengikuti ujian akhir sekolah kemarin, ia terpaksa mengerjakan soal dirumah dan soal yang akan dikerjakan diantar langsung oleh sang guru. \"Sekarang sudah baikan, karena pada saat UAS kemarin ia ujian di rumah,\" ungkap Erna. Lebih lanjut ia menjelaskan, ia optimis Indri bisa lulus meskipun selama beberapa bulan terakhir tidak masuk sekolah. Namun, berkat bantuan kawan-kawannya Indri masih bisa belajar meskipun di rumah. Hal itu dibuktikan dengan hasil yang memuaskan saat UAS kemarin. Selain itu Erna juga menjelaskan kemampuan Indri yang diatas rata-rata sehingga membuatnya mudah untuk belajar.(**)