BENGKULU, BE - Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, R Wahyu DP menuturkan, pelaksanaan Ujian Nasional tinggal menyisakan watu 3 hari lagi. Segala persiapan pun telah dilakukan, baik pendistribusian, pengamanan hingga pembentukan pengawas. Pelaksanaan UN yang akan digelar 14 April mendatang melibatkan 2.460 tenaga pengawas ruangan dari para guru. Jumlah ini belum termasuk pengawas dari perguruan Tinggi negeri.
\"Mereka ini telah di SK - kan oleh Dispendik kabupaten/kota, \" kata Wahyu.
Jumlah pengawas itu, tersebar diratusan sekolah atau sebanyak 845 ruangan se-provinsi Bengkulu. Untuk jenjang SMA/MA dan sebanyak 385 ruangan untuk jenjang SMK. Jika satu ruangan diawasi dua orang pengawas maka jumlah total pengawas ruangan UN sebanyak 2.460 orang.
Mereka ini para guru yang ditunjuk, dan bukan guru mata pelajaran yang diujikan pada hari pelaksanaan UN berlangsung.
\"Mereka ini telah di SK - kan oleh Dispendik kabupaten/kota, \" katanya.
Penunjukan pengawas ruangan ini biasanya dilakukan dengan sistem silang. Pengawas dalam kondisi sehat, berprilaku disiplin, jujur bertanggungjawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
Selain pengawas ruangan, masing-masing sekolah juga diawasi oleh pengawas yang ditunjuk dari Perguruan tinggi negeri.
\"Tugas para pengawas sudah diatur dalam POS (Prosedur Operasional Standar), yaitu menjaga dan mengawasi kesesuaian pelaksanaan UN dengan POS,\" katanya.
Para pengawas tersebut, akan diberikan uang transport sebesar Rp 50 ribu/mata pelajaran yang diujikan. Dana ini telah diakomodir dalam APBN. Masih dikatakan Wahyu, Dispendik saat ini masih kosentrasi pada pendistribusian Ujian Nasional. Rencananya besok soal UN mulai didistribusikan.
\'\'Pagi ini rencananya rakor persiapan pendistribusian, dilakukan di aula Dispendik Provinsi Bengkulu. Tujuannya, agar saat pendistribusian dapat berlangsung dengan lancar,\'\' tandasnya. (247)