Puluhan Hektar HPT Direhabilitasi

Rabu 19-03-2014,19:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Hutan Produksi Terbatas (HPT) di wilayah Kabupaten Mukomuko, sudah sangat luas dilakukan perambahan oleh oknum – oknum masyarakat. Pada tahun ini, Pemda Mukomuko, bakal melakukan rehabilitasi HPT di dua wilayah. Yakni, HPT Air Ipuh dua yang berlokasi di  Bunga Tanjung sekitar 35 hektar dan HPT Air Majunto di Lubuk Pinang, seluas 35 hektar. “ Tahun ini hanya 70 hektar yang akan direhabilitasi,” demikian Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten, Eddy Apriyanto SP MSi melalui Kabid Kehutanan, Budi Yanto SHut. Rehabilitasi itu akan ditanam dengan tanaman perkebunan karet. Dalam satu hektar akan ditanami  minimal 500 batang karet. Dan, pembelian bibit unggul dan penanaman itu pihaknya menggandeng pihak ketiga.  Dua lokasi HPT yang akan direhabilitasi itu, bukan berarti HPT yang terbuka sudah direhabilitasi semua, melainkan  masih sangat banyak yang masih harus di rehabilitasi. Ini dibuktikan, untuk kawasan HPT Air Majunto dengan luas sekitar 27 ribu hektar lebih, yang telah terbuka diperkirakan mencapai 16 ribu hektar lebih. Begitu pun dengan HPT Air Ipuh II, luas 16 ibu hektar lebih, yang terbuka  mencapai 14 ribu lebih. Belum lagi HPT dan Hutan Produksi (HP) lainnya yang tersebar di 15 Kecamatan se Kabupaten Mukomuko. Direhabilitasinya HPT yang telah terbuka dan ditanami tanaman karet, salah satu untuk  mengurangi perambahan dan memberikan pembinaan  kepada warga yang bersangkutan. Meskipun, dilokasi yang akan ditanam karet itu nantinya sudah tumbuh tanaman sawit, tidak berpengaruh. Karena secara perlahan sawit itu akan mati dengan sendirinya dan karet akan tumbuh dengan subur. Karet  itu akan dikelola oleh kelompok tani  dan hasilnya pun akan didapat oleh masyarakat khususnya kelompok tani yang berada di wilayah sekitar. “ Meskipun masih sangat banyak HPT yang sudah terbuka. Akan tetap  dilakukan rehabilitasi secara bertahap. Yang tentunya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” demikian Budi. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait