KOTA MANNA, BE – Tokoh masyarakat Bengkulu Selatan (BS), H Misryah yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) BS ini mensinyalir adanya penyalahgunaan dana untuk perjalan dinas di sejumlah SKPD. Dana perjalanan dinas yang besar itu diduga digunakan oleh pejabat yang bersangkutan untuk jalan-jalan bersama keluarga. Hal itu disampaikannya saat musyawarah rencana pembangunan (Musrendang) Kabupaten di Gedung Pemuda, kemarin. Menurutnya, jika hal itu terjadi sangat disayangkan, sebab anggaran untuk biaya perjalan dinas itu sangat besar. Sementara APBD BS mengalami depisit hingga Rp 55 M.“Harapan kami dengan biaya perjalan dinas yang besar itu, ke depannya pembangunan di BS akan semakin membaik,” ucap Misryah. Sementara itu Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE pada saat memimpin musrenbang kemarin, mengungkapkan jika ada pejabat yang menyalahgunakan anggaran perjalanan dinas untuk kepentingan pribadi adalah salah besar. Oleh karena itu, dengan APBD 2014 yang baru disahkan ini, dirinya mengingatkan semua pejabat di BS agar dapat memanfaatkan dana yang ada di masing-masing SKPD secara efisien dan efektif. Sehingga dana yang digunakan itu tidak terkesan hanya dihambur-hamburkan oleh pejabat untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan peningkatan pembangunan di BS.” Apa yang disampaikan Pak Misryah ini masukan yang sangat baik, untuk itu kepada pejabat BS agar biaya perjalanan dinas ini digunakan hanya untuk kegiatan kedinasan bukan untuk jalan-jalan keluarga,” tandas Pak Bowo sapaan akrab Bupati BS ini. (369)
Diduga Dana Perjalanan Dinas untuk Jalan – Jalan
Selasa 18-03-2014,18:13 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :