BENGKULU, BE- Merayakan dies natalis ke -32, Universitas Bengkulu (Unib) menggelar seminar nasional bertemakan \"membangun jiwa technoprenership kaum muda di perguruan tinggi\". Dengan menghadirkan pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat AACS, selaku nara sumbernya. Seminar nasional (Semnas) yang dimulai pukul 08.30 WIB di ruang rapat utama rektorat itu, dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,Dr M Ridwan, SE MP didampingi Wakil Rektor Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr Ir Widodo. Semnas yang digelar selama dua jam itu, diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas.Seminar ini membahas berbagai permasalahan, mulai dari peluang usaha sampai isu BBM porno yang diduga melibatkan pejabat Bengkulu. Abimanyu Wachjoewidajat AACS, menuturkan, Semnas ini memberikan semangat bagi mahasiswa untuk menjadi technopatner, bukan termotivasi menjadi karyawan. Menjadi technoprener banyak hal yang bisa digali. \'\'Jangan spontanitas untuk mencari kerja, tapi bagaimana berpikir menjadi pengusaha,\'\' kata Abimayu. Peluang usaha ini di Bengkulu sangat terbuka luas. Karena belum ada IT yang dibuat dari Bengkulu, mayoritas dari jawa. Untuk menjadi technoprener Abimanyu berpesan, jangan selalu menilai dengan uang, tapi bagaimana mau menggali uang dan dapat menjadi popularitas. caranya dengan membuat perangkat smartphone android. Pria yang kerap disapa Abah ini berencana merekrut mahasiswa Bengkulu yang kompeten. Dirinya pun selama ini telah memiliki karyawan disabel (tuna daksa) yang mempunyai kemampuan dan potensi yang luar biasa, terangnya. Ada yang menarik dalam semnas yang diakhiri dengan sesion tanya jawab tersebut. Seorang mahasiswa mempertanyakan keaslian video call dan chating BBM yang diduga melibatkan pejabat Bengkulu. Isu yang akhir-akhir ini booming di media lokal. Abimanyu pun mengakui persoalan ini sudah menjadi isu nasional. Diterangkan pakar telematika itu, video call dan BBM tersebut tidak benar dan itu sebuah rekayasa. Dari hasil pemeriksaan hasil metadata dan forensik digital yang dilakukan dirinya, diketahui video call dan chating itu rekayasa dan tayagan konten tidak benar. Sepintas, kata Abimanyu bukti berupa penggalan foto dan video call benar namun setelah diolah dan dilakukan pendalaman konten, terdapat kejanggalan disana. Seperti terdapat pada tanda jam, ada bintik-bintik yang menunjukkan itu adalah tempelan. Kejanggalan lainya, kualitas foto, jika diambil dalam kamera yang sama, seharusnya gambar akan blur, dan kualitas pixel tidak berubah. Kejanggalan juga terlihat pada konten chating, metinya lawan chating itu keluar gambar pada atas lawan bicara. \"Kalau konten diambil dari perangkat si wanita, kenapa gambar yang tampil perangkat gambar wanita lagi yang ada diatas,\" katanya. Abimanyu menduga perekaman itu ada suatu kesengajaan untuk kebutuhan tertentu. \'\'Namun hal itu dikembalikan pada pandangan masing-masing orang. Karena ada pandangan meyakini hal itu benar dan ada juga yang yakin itu tidak benar,\'\' tandasnya. Dalam sambutannya, wakil rektor bidang Kemahasiswaan, Dr M Ridwan SE MP sangat mengapresiasi kehadiran pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat AACS tersebut. Ia mengharapkan kehadiran Abimanyu itu mampu memberikan pencerahan, membuka wawasan mahasiswa. \'\'Ilmu teknologi mampu menjadi potensi dalam membuka usaha dan menjadi pengusaha, karena potensi ini di Bengkulu terbuka lebar. Usaha It katanya mempunyai kesempatan yang besar jika dikembangkan, karena dengan menguasai informatika mampu memperoleh penghasilan yang luarbiasa. \"Saya berharap pak Abimanyu bisa memberikan manfaat yang luar basa dan bisa mengembangkan teknologi ini mencapai visi wordclass university, \" harapnya. (247)
Unib Hadirkan Pakar Telematika
Sabtu 15-03-2014,19:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :