SDN 22 Arga Makmur, menerapkan pelajaran muatan lokal (mulok) yakni pembelajaran bahasa Rejang. Kepala SDN 22 Nurhayani SPd mengatakan, untuk mengajarkan pembelajaran mulok bahasa rejang itu, dibutuhkan guru khusus yang berstatuskan honor. Tujuan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan siswa mengenai budaya Rejang. \" Bahasa Rejang dipilih sebagai pelajara Mulok karena memiliki konten lokal,\" katanya.
Pembelajaran Mulok bahasa Rejang itu diajarkan kepada seluruh siswa. Selain itu, juga bahasa antar suku juga diperkenalkan, Pasalnya siswaSDN 22 memang memiliki keragaman suku, agama, dan bahasa. \"Penerapan bahasa Rejang di sekolah, seperti yang diterapkan sekolah di jawa, yang menerapkan pelajaran bahasa Jawa,\" tukasnya. (117)
![](\"https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2012/02/Aksara_Kaganga.jpg\"){kind=link}