MUKOMUKO, BE – Masyarakat mengeluhkan atas pelayanan SPBU yang berada di Kelurahan Bandar Ratu, Kota Mukomuko tepatnya yang berada didepan rumah dinas Bupati Mukomuko. Pasalnya, SPBU itu diduga lebih memprioritaskan pembeli yang menggunakan jerigen, daripada kendaraan umum. Hal itu mengakibatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi baik itu jenis premium maupun solar cepat habis. Kemarin, ( 12/3) sekitar pukul 10.00 WIB beberapa warga mengatasnamakan tokoh masyarakat Kelurahan Bandar Ratu, Kota Mukomuko, mendatangi SKPD terkait. Mereka meminta dinas terkait segera melakukan langkah penertiban SPBU itu. “ Kita minta Disperindag, Kop dan UKM segera memgambil langkah cepat, terkait persoalan ini,” ujar tokoh masyarakat, Gustiadi Badi.
Jika hal itu terus dibiarkan, yang kasian adalah para konsumen yang ingin mengisi BBM menggunakan kendaraan, tidak mendapat jatah. Karena fakta dilapangan yang banyak antre adalah jerigen daripada kendaraan. “ Hal ini sudah lama terjadi, seakan – akan pemerintah dan pihak – pihak terkait terkesan tutup mata. Saya menilai jika ada keseriusan pihak terkait, dipastikan persoalan itu dapat teratasi dan ada solusi yang terbaik,” tukasnya.
Kepala Disperidang, Kop dan UKM , Ramdani SE MSi membenarkan adanya keluhan masyarakat itu. Ia berjanji masukan dan keluhan masyarakat itu akan ditindak lanjuti. Sebelumnya, akan dilakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait terutama bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum. Selanjutnya meminta petunjuk bupati supaya dibentuknya tim pengawasan, pengendalian, penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak bersubsidi. “ Banyak pihak terkait yang harus dilibatkan,” lanjut Ramdani. (900)