MUKOMUKO, BE - Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Mukomuko, masih membutuhkan tenaga PPL. Saat ini dari 148 desa/3 kelurahan, tenaga yang ada sebanyak 80 orang, baik itu dari tenaga PNS dan non PNS. \" Jumlah PPL yang ada sangat terbatas dan belum mencukupi,” demikian Kepala BP2KP, Sukiman SP didampingi Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan, Jumadi dikonfirmasi Bengkulu Ekspres. Jumlah PPL yang masih kurang itu, petugas yang ada harus menjalankan tugasnya 1 PPL menghandel 2 hingga 3 desa yang idealnya 1 PPL 1 desa. Kendati demikian, dengan tenaga yang terbatas pelayanan tetap akan diberikan dengan semaksimal mungkin, sesuai dengan kemampuan petugas yang ada dilapangan. Mulai dari jika ada laporan petani seperti ada hama yang menyerang tanaman padi , jagung atau jenis tanaman lainnya, wajib bagi tenaga penyuluh langsung turun kelokasi. \" Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran hama, ataupun penyakit yang dapat membahayakan dan mematikan tanaman. Serta memberikan bimbingan kepada petani dalam bercocok tanam dengan baik dan lainnya,\" jelasnya. Khusus untuk tanaman ketahan pangan berkelanjutan yakni, padi, lanjut Jumadi, salah satu kecamatan yang menjadi sentra pangan terbesar adalah Kecamatan Selagan Raya. Di kecamatan itu dengan luas lahan mencapai 1.400 hektar. Hanya saja, petani yang ada diwilayah itu masih sangat sulit untuk meningkatkan ekonominya dikarenakan produksi gabah hanya berkisar 3,5 hingga 4 ton/ hektar. Sedangkan di wilayah kecamatan lain bisa mencapai 5 hingga 8 ton/hektar. Ini dikarenakan sosial budaya petani di kecamatan itu belum bisa ditinggalkan sampai sekarang. Seperti penggunaan pupuk hanya terpaku pada satu jenis saja, cara pengolahan tanah yang belum maksimal. \"Kendati demikian, inilah salah satu tugas jajarannya bagaimana bisa merubah sosial budaya petani dengan tujuan untuk peningkatan ekonomi petani,\" tukasnya. (900)
BP2KP Butuh Tambahan PPL
Senin 10-03-2014,18:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :