SEBERANG MUSI, BE - Seekor rusa berkeliaran di Desa Taba Padang Kecamatan Seberang Musi, Kepahiang, mengegerkan warga di daerah tersebut. Data terhimpun, rusa dengan warna kulit kecoklatan dan tanduk panjang bercabang ini, pertama kali dilihat oleh seorang pekerja kebun bernama Hardan (40) pada Senin (3/3) lalu. Saat itu dirinya yang tengah merumput melihat rusa dengan jarak sekitar 20 meter dari tempatnya. \"Awalnya yang mengetahui adanya rusa ini salah seorang warga kita yang tengah merumput di kebunnya, kemudian berkembang dari mulut kemulut dan menjadi pembicaraan hangat warga desa kita,\" ujar Kades Taba Padang Kecamatan Seberang Musi Yoyon. Dikatakannya, rusa dengan ukuran seekor sapi bali yang terkesan seperti jinak itu, kembali terlihat berkeliaran di sekitar ladang milik warga tersebut. Sehingga beberapa warga pernah ingin melakukan penangkapan dan perburuan, hanya saja upaya tersebut tidak membuahkan hasil, karena rusa yang jinaknya seperti seekor merpati selalu berhasil kabur menuju ke arah Bukit Depati Junjung. \"Kalau dari cerita warga kita itu, bisa saja rusa itu adalah rusa yang pernah diceritakan oleh orang tua kami terdahulu. Konon ceritanya, rusa itu berkeliaran hanya beberapa tahun sekali, dengan maksud memberikan petanda besar kepada warga di desa ini. Baik itu mengenai hal buruk maupun hal baik. Sekali turun gunung, rusa tergolong aneh itu bisa mencapai satu minggu lamanya,\" jelas Yoyon. Lebih jauh mengenai petanda yang disampaikan Yoyon, dikaitkan dengan hajad besar yang akan berlangsung dalam waktu dekat yakni Pemilu Legislatif (Pileg). Kemungkinan besarnya, ada dua hal berupa konflik antara warga dan terpilihnya salah seorang perwakilan dari Kecamatan Seberang Musi ini. \"Itu sekedar kita hubungkan dengan pileg. Kalau persisnya mana mungkin kita tahu. Bisa saja soal lain tentang usaha perkebunan masyarakat yang akan menurun derastis dimusim panen tahun ini,\" ujar Yoyon. Dihubungkan dengan hal mistis atau yang dimitoskan dulunya, terdapat sejumlah makhluk gaib yang menghuni bukit Depati Junjung. Diantaranya adalah harimau jadi-jadian berjari lima. Harimau jadi-jadian itu sendiri, pernah menampakkan wujudnya, ketika datangnya dua ekor harimau yang pernah berkeliaran di Bukit Depati Junjung Tahun 2013 lalu. Berkeliarannya dua ekor harimau saat itu dilaporkan pihak desa ke BKSDA.(505)
Rusa Turun Gunung
Senin 10-03-2014,12:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :