MUKOMUKO, BE – Pada tahun 2008 – 2009 lalu, dari 148 desa/3 kelurahan, sekitar 52 desa menerima hibah berupa genset dari pemerintah. Pemerintah daerah akan menyurati penerima hibah itu, untuk mengetahui kondisi dan peruntukannya. “ Sekitar 52 desa yang kita surati,” demikian Plt Kadis Pekerjaan Umum, Apriansyah ST melalui Kabid ESDM Bachtiar Syofian dikonfirmasi, Bengkulu Ekspress. Jika puluhan genset itu masih ada dan dalam kondisi bisa digunakan. Dinas PU akan menyarankan supaya desa tersebut meminjam pakaikan kepada sejumlah desa yang belum teraliri listrik PLN. “ Kita hanya sebatas menyarankan. Karena genset itu statusnya sudah menjadi aset desa yang telah dihibahkan ke desa,” jelasnya. Desa yang sudah menerima hibah genset dan telah dialiri listrik PLN, diperkirakan tidak lagi menggunakan genset tersebut. Karena biaya untuk operasional cukup besar. Bagi desa yang belum dialiri listrik PLN tetap memerlukan dan menggunakan genset. Paling tidak, genset itu digunakan dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Hal ini pun sudah dilakukan beberapa desa lainnya, dengan secara swadaya membeli genset dan bbm untuk operasionalnya. “Meskipun biaya operasional cukup tinggi. Khusus desa yang belum dialiri listrik PLN tetap menggunakan genset. Paling tidak penggunaannya diatur sesuai dengan kesepakatan warga di desa tersebut. Sambil menunggu adanya program dari pemerintah berupa PLTS,” katanya. Sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) yang belum teraliri PLN tersebar di empat desa yakni, Desa Semambang Makmur, Gajah Makmur , Kecamatan Malin Deman, Desa Sendang Mulya Kecamatan Penarik dan Lubuk Selandak Kecamatan Teramang Jaya. Ini dikarenakan desa – desa itu berlokasi didesa terpencil , belum ada jaringan listrik atau sangat jauh dari gardu induk PLN. (900)
PU Surati Desa Penerima Genset
Jumat 07-03-2014,15:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :