Penyuluh Disinyalir “Makan Gaji Buta”

Senin 03-03-2014,18:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Sepertinya petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian di Bengkulu Selatan banyak yang tidak menjalankan tugasnya dan bahkan disinyalir makan gaji buta. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD BS, H Mudin A Gumay BA. Menurutnya, jika dirinya sudah pernah didatangi warga di ruang kerjany yang menyampaikan ada salah satu penyuluh di Kecamatan Ulu Manna, yang tidak pernah di tempat. “Warga melaporkan pada saya jika PPL di desanya tidak pernah ada di tempat,” kata Mudin. Padahal, kata Mudin, warga  sangat mengharapkan adanya bimbingan dari penyuluh tersebut untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. “Warga ingin meminta bimbingan terkait pembelian pupuk atau pun cara-cara bertani lebih baik, tetapi penyuluh yang bersangkutan selalu tidak ada ditempat,” ucapnya. Melihat adanya keluhan warga ini, Mudin pun mencurigai tidak hanya di wilayah Kecamatan Ulu Manna penyuluh yang tidak aktif, tetapi di kecamatan lain. Sebab itu dia sangat menyayangkan sikap PPL yang tidak mau menjalankan fungsinya. Padahal para PPL ini ditugaskan di desa-desa untuk membimbing para petani agar hasil pertanian meningkat dan kesejahteraan petani semakin membaik. Pihaknya pun  dalam waktu dekat ini akan memanggil Dinas Pertanian (Distan) dan Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan (BP4K). “Kami akan panggil SKPD terkait untuk memastikan fungsi PPL  di BS ini agar dapat memanggil PPL yang malas,” tegas Mudin.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait